BNP2TKI diminta cairkan KUR sebelum TKI berangkat ke luar negeri

Merdeka.com - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mengaku telah menyiapkan dana Rp 1 triliun untuk kredit usaha rakyat (KUR) khusus bagi TKI. Uang tersebut diberikan untuk pinjaman para TKI yang ingin berangkat ke luar negeri. Nantinya, TKI yang mendapatkan KUR bayar lewat dicicil dengan bunga ringan.

Menanggapi hal ini, Ketua Presidium ASPATAKI, Saiful Mashud mengatakan, KUR menjadi persoalan sejak era Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia justru mempertanyakan apakah benar TKI tak bisa berangkat keluar negeri tanpa adanya KUR ini.

"Setahun Jokowi menjadi presiden kaitan KUR TKI ini tetap saja menjadi perhatian pemerintah, bahkan Jokowi memerintahkan KUR TKI harus segera disalurkan ke TKI, pertanyaannya benarkah TKI tidak bisa ditempatkan tanpa kehadiran KUR TKI?" kata Saiful Mashud dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (17/10).

Menurut dia, kalangan Pengusaha Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) menyayangkan wacana ini tidak bisa segera dilaksanakan. Dia meminta pemerintah lakukan tindakan konkret dalam rencana pemberian KUR bagi para TKI ini.

"Kalau memang mau, biayai semua TKI sejak masuk BLKLN, sejak TKI mendapatkan ID TKI cairkan dong KUR-nya, jangan semua proses sudah dibiayai PPTKIS, TKI terbang baru dicairkan, terus untuk apa KUR ini sebenarnya?" tegasnya.

Saiful menantang BNP2TKI segera cairkan KUR untuk TKI sejak awal. Agar TKI tak lagi kesulitan mencari biaya untuk perjalanan ke luar negeri.

"Ayo cairkan di awal proses biar sama-sama tahu tentang suka duka proses TKI sejak daftar sampai berangkat, biar bisa merasakan bagaimana TKI tiba-tiba batal berangkat sementara PPTKIS telah keluar uang cukup banyak," tuturnya.

Dia melanjutkan, kalau KUR TKI bisa dicairkan di awal penempatan para penyumbang devisa di luar negeri ini, maka kemungkian masalah-masalah TKI bisa diselesaikan.

"TKI bermasalah atau keluarganya yang satu Kartu Keluarga, yang pernah kredit macet akan terdeteksi di awal, sehingga PPTKIS tidak membiayai pepesan kosong. Bila KUR diberikan ketika TKI sudah di negara penempatan, artinya TKI tidak butuh KUR lagi," pungkasnya.