Merdeka.com - Badan Narkotik Provinsi (BNP) DKI Jakarta melakukan tes urine terhadap 293 personil Satpol PP di lingkungan Pemprov DKI. Hasilnya 3 orang diantaranya terindikasi menggunakan ganja. Namun, setelah dilakukan tes laboratorium narkoba di BNN, dari 3 orang tersebut hanya 1 yang dinyatakan positif.

"Dari 293 Satpol PP itu sekian orang terindikasi narkoba setelah konfirmasi melalui uji laboratorium narkoba di BNN ternyata memang ada. Dia itu enggak bisa lebih satu orang," ujar Kepala Bidang Pencegahan BNN Provinsi DKI Jakarta, Sapari Partodiharjo, ketika dihubungi wartawan, Rabu (19/12).

Pihaknya akan kembali melakukan tes urine terhadap jajaran Pemprov DKI. Sebab, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah mengizinkannya.

"Ya nanti kita akan lakukan tes urine, tadi Pak Wagub mempersilahkan. Dia mengatakan seperti camat seluruh Jakarta atau seluruh lurah, tapi kita kan enggak bisa langsung saja, kan tahu sendiri birokrasi, mbak tahu sendiri orang-orang lama seperti gimana," terangnya.

Tes urine akan dilakukan terhadap seluruh pegawai Pemprov. Namun, jajaran mana yang akan dilakukan pemeriksaan, Sapari mengaku telah memiliki maping sendiri.

"Sampai kapanpun, mungkin kita ke wali kota, kita punya maping mana yang diduga banyak pengguna," katanya.

Pihaknya mengaku akan melakukan pemeriksaan dalam waktu dekat. Sebab, menjelang natal dan tahun baru nanti banyak yang merayakan secara hura-hura.

"Mungkin siapa tahu nanti mendekati-dekati natal dan tahun baru banyak yang hura-hura," tandasnya.