Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Sulsel yang menangani kasus ditemukannya sabu seberat 76 gram dalam loker pakaian napi Amir Aco dua hari lalu di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Makassar belum menyentuh petugas atau orang-orang internal Rutan.

Padahal, lolosnya sabu diselundupkan masuk Rumah Tahanan (Rutan) di tengah pengamanan yang ketat, kuat dugaan ada orang-orang internal berada di balik penyelundupan sabu itu. Yang diciduk hingga saat ini baru tiga orang, mereka berstatus napi masing-masing Amir Aco, Tiong dan Junior yang baru diciduk Rabu (11/11) malam.

Meski tiga orang napi dalam Rutan sudah diciduk yang mengindikasikan peredaran bebas sabu dalam Rutan, pemeriksaan-pemeriksaan belum mengarah ke petugas di dalam Rutan.

"Kita periksa dulu dari awal sampai ke hilir. Kalau perlu mengejar pemasoknya dan jaringan pengedar narkoba dalam rutan bisa dibongkar," kata AKBP Rosna Tombo, Kabid Pemberantasan BNNP Sulsel kepada wartawan, Kamis, (12/11).

Kata Rosna, pihaknya saat ini masih fokus pada target membongkar jaringan pengedar narkoba dalam Rutan lalu tapi suatu saat juga akan bergeser ke pemeriksaan orang-orang Rutan juga.

"Hubungan kita dengan Rutan tetap baik. Apapun informasi yang kita butuhkan diberikan," ujarnya.