BNNP Jateng Gerebek Pabrik Jaringan Malaysia Pasok Sabu ke Pemain Sepak Bola
Merdeka.com - Pabrik narkoba sabu yang digerebek oleh petugas gabungan BNN di Perumahan Cluster Graha Taman Pelangi Bukit Semarang Baru (BSB), Mijen Semarang dikendalikan oleh jaringan Internasional dari Malaysia. Ada indikasi pabrik sabu di Semarang itu telah menjadi langganan salah satu pemain sepak bola di Lamongan.
"Jadi sindikatnya sudah menyasar ke Jawa Timur. Justru ada dugaan pemakai sabunya salah satunya pemain sepak bola aktif," kata Kasi Intel BNNP Jateng, Kunarto Marzuki, Selasa (19/5).
Dia menyebut dugaan kuat pabrik sabu yang dikendalikan dari Malaysia karena petugas menemukan sejumlah peralatan pengolahan sabu dari negara Malaysia.
"Itu termasuk komplotan narkoba jaringan internasional. Bahan-bahan dikirim dari sana untuk produksi di sini (Semarang), saat ini sedang proses penyelidikan untuk mengetahui pemasok bahan bakunya," jelasnya.
Hingga saat ini rumah yang dijadikan home industry pembuatan narkoba sudah dikosongkan untuk kepentingan penyelidikan. "Rumah sudah dikunci rapat. Barang bukti yang disita prekusor HCL yang dipakai untuk mengolah narkoba. Juga Ada alat asetone serta peralatan produksi, dan banyak bahan kimia cair. Sabu yang sudah jadi 5 kg dibawa ke Surabaya," ungkapnya.
Pihaknya mengimbau kepada warga perumahan saling aktif mengecek para pendatang baru. "Agar tidak kecolongan dengan masuknya pembuatan narkoba seperti sebelumnya di Halmahera. Warga harus tanggap, setiap ada penghuni baru selalu dicek ulang," ungkap Kunarto Marzuki.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaSri berharap produknya akan semakin besar dan dapat dijual di mana-mana.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan nasabah PNM yang begitu pesat hingga kini berada di angka 15,2 juta nasabah.
Baca SelengkapnyaMereka menduga ada pihak yang memainkan isu ini untuk menyudutkan paslon nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaJamu Dewi Poetri pun dikenalkan dan dipuji Jokowi layak masuk pasar yang lebih besar kepada seluruh anggota PNM yang hadir.
Baca Selengkapnya