BNN: Tidak ada penamparan, hanya teriak-teriak
Merdeka.com - Direktur Pengejaran dan Penindakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Brigjen Pol. Benny Mamoto membantah jika Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana menampar salah satu petugas Lapas Pekanbaru Riau. Menurut dia, isu itu tidak benar.
"Yang benar adalah ketika masuk jam 2.00 dini hari, pintu gerbang sedang dikunci. Digedor pintunya tidak ada yang buka," kata Benny kepada merdeka.com, Selasa (3/4).
Benny menceritakan, setelah digedor-gedor tidak ada yang membuka, rombongan dari BNN kemudian melompat pagar depan, termasuk Wakemenkumham Denny. "Karena pagar depannya pendek," tegas dia.
"Setelah itu kami mengetik pintu masuk. Beberapa kali tidak dibuka. Petugasnya tidak dengar atau pura-pura tidak dengar," imbuhnya.
Setelah menunggu lama, pintu akhirnya dibuka. "Di sana tidak ada penamparan, tapi kalau teriakan iya karena sejak awal pintu tidak dibuka," tegas dia.
Denny dan rombongan BNN melakukan sidak di Lapas Pekanbaru Riau, Senin (3/4). Sidak itu dilakukan untuk menangkap bandar narkoba yang berada di penjara.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dominggus melanjutkan, Prabowo-Gibran memiliki program agar nelayan bisa berdikari serta kekayaan laut bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk para nelayan.
Baca SelengkapnyaBenny menyebut, Pemilu terdiri dari banyak tahapan.
Baca SelengkapnyaAgus menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan yang disampaikan para relawan kepada Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
WN Australia Hilang saat Berselancar di Perairan Grajagan Banyuwangi
Baca SelengkapnyaPemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bermula pada tahun 1952.
Baca SelengkapnyaRW ternyata salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaKetiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaBenny menjelaskan, perlawanan tersebut agar masyarakat tidak tertipu dengan kecurangan di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAcara Senam Bareng Mbak Trini ini diikuti lebih dari 3000 perempuan penggerak di Kabupaten Demak.
Baca Selengkapnya