Merdeka.com - Seorang petugas kantor pos di Makassar, Sulawesi Selatan, berinisial DI (37), ditangkap petugas BNN karena menerima kiriman paket narkoba sebanyak 913 butir. Paket itu dikirim dari Jakarta.

Terungkapnya kasus tersebut, berawal dari kecurigaan petugas Bandara Soekarno-Hatta terhadap sebuah paket kiriman atas nama Hasanah yang ditujukan kepada tersangka, di Kantor Pos di Jalan AP Pettarani Makassar, beberapa pekan lalu.

"Hasil penangkapan awal diketahui paket narkoba yang diterima tersangka berisi 913 butir ekstasi. Tersangka adalah karyawan kantor pos yang sudah bekerja selama 26 tahun," Ujar Krisna, Kasubag Humas BNN, Kamis (3/7).

Krisna melanjutkan, dari pemeriksaan, tersangka sudah berkali-kali menerima kiriman paket dari seorang DPO berinisial He. Tersangka kemudian menyerahkan barang haram tersebut kepada karyawan minimarket berinisial SY.

"Petugas kemudian mengamankan SY saat sedang melakukan judi sabung ayam," jelasnya.

Pengembangan dilakukan oleh anggota BNN. Selang beberapa hari, tersangka DI kembali menerima kiriman paket berisi 20 bungkus plastik putih berisi sabu seberat 1.910,6 gram.

"Tercatat DI telah menerima sekitar 8 paket serupa dengan total upah didapat sebesar 23 juta rupiah," ungkap Krisna.

Atas perbuatannya kedua tersangka yaitu DI dan SY terancam pasal 114 ayat 2 Undang-Undang no 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal penjara seumur hidup. Sementara barang bukti tersebut dimusnahkan dengan cara di panggang dengan oven.