Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali melakukan pemusnahan barang bukti tindak pidana narkotika jenis sabu seberat 1.840,5 gram. Sabu tersebut merupakan hasil penangkapan dua kasus yang dilakukan oleh BNN dengan total barang bukti mencapai 1.853 gram. Petugas menyisihkan 3,5 gram sabu untuk keperluan laboratorium atau pembuktian perkara. Pemusnahan ini sudah yang ke-11 kalinya di tahun 2013.

"Dari kedua kasus, salah satunya merupakan kasus penyelundupan sabu asal Nunukan yang diungkap oleh BNN beberapa waktu lalu. Barang bukti 1.093,5 gram sabu dari salah satu tersangka, yaitu TS als JS ini akhirnya dimusnahkan oleh BNN setelah mendapatkan ketetapan barang bukti oleh Kejaksaan Negeri Tarakan, Kalimantan Timur," kata Kepala Seksi pengawasan Tahanan, Subagyono di BNN, Cawang, Jakarta Timur, (25/4).

Subagyono menyatakan dari kasus kedua adalah penyelundupan sabu melalui Perusahaan Jasa Titipan (PJT) yang dikirim dari Kuala Lumpur, Malaysia. Kejadian tersebut berawal pada hari Jumat (5/4), sekitar pukul 15.00 WIB satu buah paket tiba di Cargo UPS Bandara Halim Perdana Kusuma.

"Dari hasil pemeriksaan x-ray yang dilakukan oleh petugas, terdapat benda yang mencurigakan dan diduga berisi narkoba. Paket tersebut ditujukan kepada TR di Kp. Ciherang Cutak Rt. 01/05, Desa Ciapus Kecamatan Ciomas, Bogor," ujar Subagyono.

Lebih lanjut dia mengatakan, pada 6 April, sekitar pukul 10.00 WIB pihak BNN melakukan controlled delivery dengan menghubungi nomor telepon yang tertera pada Airway bill untuk memberitahukan bahwa paket telah tiba dan mendapat jawaban paket akan diambil pukul 13.00 WIB.

"Pada hari Minggu 7 April 2013, sekitar pukul 09.00 WIB seorang perempuan berinisial TR als RR (22) memastikan bahwa paket akan diambil Pada hari Senin, 8 April sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah paket diambil, petugas BNN langsung melakukan penangkapan," lanjutnya.

Hasil pengakuan TR als RR ia mengaku diperintah oleh seorang laki-laki berinisial ST yang berada di Kuala Lumpur Malaysia. ST kemudian memberikan perintah kepada TR als RR melalui Blackberry Messenger bahwa akan ada seseorang yang menghubunginya.

"Selasa 9 April, sekitar pukul 12.00 WIB, ada seorang laki-laki yang menghubungi TR als RR untuk mengantar paket sabu di pintu masuk Danau Kalibata, Jakarta Selatan. Petugas kemudian kembali melakukan controlled delivery, namun tidak ada orang yang mengambil paket itu. Selanjutnya tersangka beserta barang bukti dibawa ke BNN untuk pemeriksaan lebih lanjut," ungkap Subagyono.