Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BNN kritik Presiden SBY soal grasi terpidana narkoba

BNN kritik Presiden SBY soal grasi terpidana narkoba Presiden SBY. REUTERS

Merdeka.com - BNN sebagai garda terdepan dalam pemberantasan narkotika mengaku tak sependapat dengan grasi yang dikeluarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap terpidana narkoba. Grasi itu dikeluarkan presiden atas masukan dari Mahkamah Agung (MA).

Meski demikan, BNN mengaku tetap menghormati pembatalan hukuman mati bagi para pengedar narkoba.

"Kami tetap menghormati keputusannya, tapi pertimbangannya kami tidak sependapat. Seperti salah satu statement pejabat MA yang mengatakan itu keputusannya ngawur," ujar kepala BNN, Komjen Pol Gories Mere di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (23/10).

Meski demikian, pihaknya tetap akan melanjutkan pemberantasan narkoba di Indoensia. Menurutnya, tak ada alasan bagi pengedar untuk tidak dihukum mati.

"BNN tetap konsisten kita yang menjadi vokal poin untuk penegakan hukum karena UU nya keras terhadap pelanggar. Adanya keputusan PK yang membatalkan BNN tegas ada judicial review. Itu tidak bertentangan dengan HAM dan harus dilaksanakan hukuman mati untuk narkotika," tegasnya.

Tidak sepaham dengan kepala BNN, Kabareskrim Polri Komjen Pol Sutarman menilai pemberian grasi oleh presiden sah-sah saja. Berkaca dari Indonesia, ia juga meminta hal yang sama dilakukan oleh negara lain kepada WNI yang dituduh sebagai pengedar narkoba.

"Ketika Bapak Presiden kasih grasi itu tidak masalah kita juga meminta hal seperti itu, teman-teman kita dihukum mati di Iran, Malaysia kita minta grasi juga dari 100 orang, 78 dihukum mati," terang Sutarman.

18 April 2001 lalu, Deni Setia Maharwan alias Rapi Mohammed Majid dijatuhi vonis hukuman mati karena terbukti mengedarkan narkoba dan masuk ke dalam jaringan internasional. Namun, melalui Keppres Nomor 7/G/2012 vonis mati itu kini tak berlaku. SBY memberikan grasi sehingga mengubah hukuman mati Deni menjadi hukuman seumur hidup.

Presiden SBY juga memberikan grasi kepada gembong narkoba Merika Pranola alias Ola alias Tania. Grasi Ola, yang masih satu kelompok dengan Deni, tertuang dalam Keppres Nomor 35/G/20122 yang ditandatangani 26 September 2011.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies

Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies

Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat

Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat

Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.

Baca Selengkapnya
Netralitas Jokowi di Pemilu Dipertanyakan dalam Sidang PBB, Airlangga: Hampir Semua Presiden Punya Partai

Netralitas Jokowi di Pemilu Dipertanyakan dalam Sidang PBB, Airlangga: Hampir Semua Presiden Punya Partai

Ndiaye memulai pertanyaan dengan menyinggung putusan MK RI tentang perubahan syarat usia capres dan cawapres.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gus Yahya Bantah Arahkan Pengurus Menangkan Prabowo-Gibran: Sejak Awal, PNBU Tak Terlibat Dukung Mendukung

Gus Yahya Bantah Arahkan Pengurus Menangkan Prabowo-Gibran: Sejak Awal, PNBU Tak Terlibat Dukung Mendukung

Gus Yahya menegaskan bahwa PBNU tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Usai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas

Usai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas

Prabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Mencoblos di TPS 10 Gambir

Presiden Jokowi Mencoblos di TPS 10 Gambir

Hamdy menyebut TPS 10 Gambir akan dibuka pukul 07.00-13.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Jokowi usai Nyoblos: Kita Harap Pemilu 2024 jadi Pesta Rakyat, Berlangsung Jurdil

Jokowi usai Nyoblos: Kita Harap Pemilu 2024 jadi Pesta Rakyat, Berlangsung Jurdil

Presiden Jokowi telah mencoblos surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir

Baca Selengkapnya
Heboh Capres Prabowo Subianto Buka Baju di Atas Panggung Saat Konser Dewa19, Langsung Tos Tangan ke Ahmad Dhani

Heboh Capres Prabowo Subianto Buka Baju di Atas Panggung Saat Konser Dewa19, Langsung Tos Tangan ke Ahmad Dhani

Calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto hadir dalam acara konser Dewa 19, ikut nyanyi di atas panggung dan membuka bajunya untuk dilempar ke penonton.

Baca Selengkapnya