BNN ingin rumah ibadah jadi tempat rehabilitasi pecandu narkoba

Merdeka.com - Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah Badan Narkotika Nasional (BNN) Ida Utari mengatakan, rumah ibadah seharusnya bisa menjadi tempat rehabilitasi pecandu narkoba atau Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL). Hal itu menyerupai dengan negara lain.
"Seperti di Thailand, vihara bisa menjadi tempat rehabilitasi. Karena masalah narkoba ini sebenarnya masalah ketuhanan," ujar Brigjen Polisi Ida dalam forum dialog di Bogor, Jawa Barat, seperti dilansir Antara, Selasa (25/11),
Ida menambahkan, seharusnya pecandu narkoba bisa direhabilitasi di tempat yang membuat mereka nyaman, entah itu masjid ataupun gereja. Jumlah IPWL yang ada saat ini sebanyak 314 unit. Sementara jumlah pengguna narkoba pada 2011 mencapai empat juta jiwa.
Pecandu narkoba bisa datang dengan sukarela ke IPWL untuk mendapatkan penanganan dari ketergantungan dari narkoba. "Di tes urine kemudian positif maka akan dilakukan penilaian kemudian bisa dipaksa untuk ikut rehabilitasi".
Sementara itu, Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana (Dit Tipid) Narkotika Bareskrim Polri Kombes Pol Agus Rohmat mengatakan, perlu adanya jihad untuk melawan narkoba ini. "Kalau kita bersatu memerangi narkoba, maka saya yakin kita bisa memberantas narkoba," kata Agus.
Berdasarkan data Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) jumlah narapidana dan tahanan adalah 160.754 orang. Sebanyak 56.847 orang di antaranya atau sekitar 35 persen merupakan tahanan narkoba.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Mengintip Aktivitas Ponpes Rehabilitasi Narkoba di Semarang, Santrinya Fasih Mengaji
PPPA Daarul Qur'an mengunjungi Pondok Pesantren Rehabilitasi At-Tauhid Kota Semarang pada Senin pekan lalu.
Baca Selengkapnya
Polri Tangkap 17.707 Tersangka Narkoba dalam Periode Lima Bulan
“Di mana 14.447 tersangka sedang menjalani proses penyidikan, dan ada 3.260 tersangka lainnya sedang menjalani proses rehabilitasi,”
Baca Selengkapnya
Rehabilitasi Mental Santri Ponpes Al-Hanifiyyah Kediri Lihat Penganiayaan Maut Terhambat, Ini Penyebabnya
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Kediri sebelumnya berencana merehabilitasi mental kepada para santri yang menyaksikan kasus penganiayaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.

Takut Usai KKB Tembak Brimob dan Bakar Rumah, Warga Sugapa Intan Jaya Berbondong-bondong Mengungsi ke Pos TNI
KKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca Selengkapnya
Penyebab Keterlibatan Ammar Zoni dalam Kasus Narkotika, Alasan Kenapa Pecandu Selalu Terjerat Lagi
Mengatasi kecanduan narkoba melibatkan serangkaian langkah, termasuk pemeriksaan, detoksifikasi, stabilisasi, dan after care.
Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca Selengkapnya
Prabowo Dampingi Jokowi Resmikan RS TNI Terbesar RI, Fasilitas 1.000 Bed dan 11 Ruang Operasi
Keberadaan rumah sakit-rumah sakit tersebut akan bermanfaat bagi negara dan masyarakat.
Baca Selengkapnya
Penampakan Rumah Berumur 206 Tahun di Rembang, Sudut-Sudut Ruangannya Bikin Penasaran
Siapa sangka, kediaman tersebut sarat benda-benda unik nan antik.
Baca Selengkapnya
Bea Cukai dan BNN Perketat Pintu Masuk Narkoba di Seluruh Indonesia
Bea Cukai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkuat kerjasama dalam upaya pemberantasan narkoba
Baca Selengkapnya