BNN alih fungsikan lahan ganja dengan tanaman kakao
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) sedang gencar-gencar melakukan pencegahan penanaman batang ganja di seluruh Indonesia, khususnya Aceh yang menduduki rangking tertinggi produksi ganja di Indonesia. Pencegahan peredaran ganja asal Aceh yang mencapai 95 persen ini dilakukan dengan cara mengalihkan fungsi lahan dengan tanaman produktif lainnya.
BNN mencoba untuk mengalihkan lahan tersebut dengan penanaman budidaya kakao terhadap ladang ganja sehingga bisa memberikan keuntungan bagi masyarakat. Dengan adanya pengalihan lahan ini, dalam tiga tahun terakhir ladang ganja di Aceh menurun drastis.
Kepala Seksi Pemetaan dan Analisis Masyarakat Desa BNN, Hendrajid Putut W mengatakan, dari data Polda Aceh (2014), operasi ganja yang dilakukan tahun 2011-2014 berhasil menyita lahan ganja seluas 354,5 hektar tahun 2011, setahun kemudian (2012) disita lahan ganja seluas 279,85 hektar (turun 21 persen) dan tahun 2013 lalu lahan ganja yang berhasil disita tinggal 155 hektar (turun 44,6 persen), hingga Juni 2014 disita Ganja 28 Hektar.
"Artinya ada kesadaran tinggi dari masyarakat untuk melaporkan aksi penanaman ganja oleh sindikat narkoba di Aceh yang ditindaklanjuti Polda Aceh dengan menggelar operasi-operasi eradikasi Ganja," kata Hendrajid, Jumat (22/8) pada merdeka.com.
Oleh karena itu ia berharap dengan adanya program pengalihan ladang ganja dengan budidaya kakao akan semakin berkurang adanya ladang ganja di Aceh. Terutama ladang ganja yang banyak terdapat di Aceh Besar akan dialihkan, sedikitnya ada 10 hektar ladang yang dialihkan yang tersebar di dua kecamatan, yaitu Kutamalaka dan Seulimeum yang merupakan daerah banyak tanaman ganja sebelumnya.
"Menindaklanjuti upaya alih fungsi bekas lahan ganja menjadi lahan produktif guna mengurangi produksi ganja di Kabupaten Aceh Besar," tukasnya seraya mengatakan BNN akan terus melakukan percepatan program dengan memfasilitasi petani dalam budidaya kakao di dua kecamatan tersebut.
Dia melanjutkan, Program Pemberdayaan Alternatif (alternative development) tahun 2014 ini diikuti 44 petani dari 9 Gampong dari 2 Kecamatan di Aceh Besar. Dengan masa tanam 1-2 tahun diharapkan tanaman kakao ini akan memberikan pendapatan kepada para petani, sehingga tidak lagi tergiur menanam ganja di pegunungan.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BNN Musnahkan 4 Hektare Ladang Ganja di Aceh
Hasilnya, ditemukan tiga titik ladang ganja di dua lokasi lahan ganja.
Baca SelengkapnyaBNN Ungkap Jaringan Narkoba Malaysia-Kalimantan, Sabu-Sabu 20 Kg dan Ganja Dimusnahkan
Narkotika yang dimusnakan hasil penangkapan di Kalimantan Barat dan DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaKonsumsi dan Edarkan Ganja, Staf Satpol PP Brebes Ditangkap BNNP Jateng
Seorang staf Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Brebes, AN kedapatan memakai dan mengedarkan ganja. Dia diringkus BNNP Jawa Tengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mirisnya Peredaran Ganja di Grobogan, Berawal dari Rasa Ingin Tahu kini Jadi Pencandu
Peredaran narkoba begitu marak terjadi di Grobogan. Berbagai kalangan bisa menikmati barang terlarang itu.
Baca SelengkapnyaSatu Hektar Ladang Ganja Siap Panen Ditemukan di Perbukitan Empat Lawang, Jalan Kaki Butuh 6 Jam ke Lokasi
Ganja-ganja setinggi 2 meter ditanam di antara pohon kopi. Ditemukan juga bibit ganja.
Baca SelengkapnyaKerap Diolah Menjadi Beragam Sajian, Nangka Ternyata Punya Banyak Kegunaan
Daging buah yang matang sering kali dimakan dalam keadaan segar hingga dicampur dalam es.
Baca SelengkapnyaMenyusuri Medan Terjal demi Menyingkap 4 Hektare Ladang Ganja di Rimba Lamteuba Aceh Besar
Pria berinisial RZ "bernyanyi" setelah ditangkap petugas BNN sehingga 4 hektare lahan ganja di Aceh Besar terbongkar.
Baca SelengkapnyaManfaat Jewawut bagi Kesehatan, Bahan Pengganti Nasi yang Baik untuk Pencernaan
Jewawut adalah sejenis tanaman pangan yang termasuk dalam keluarga rumput-rumputan atau Poaceae. Tanaman ini memiliki biji kecil berbentuk bulat.
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca Selengkapnya