BMKG Duga Polusi Udara di Semarang Akibat Asap Kendaraan dan Bakar Sampah Sembarangan
Merdeka.com - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menduga kualitas udara di Semarang banyak dipengaruhi polusi udara akibat emisi gas buang kendaraan bermotor. Pemicu polusi udara kurangnya kesadaran masyarakat dengan membakar sampah sembarangan, dan seiring bertambahnya kendaraan pribadi, baik roda dua maupun empat.
"Paling utama banyak warga yang bakar-bakar sampah sembarangan, sedangkan asap kendaraan bermotor mengeluarkan karbon monoksida juga mengeluarkan karbon dioksida," kata Kasi Data Informasi dan Komunikasi Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Iis Widya Harmoko, Kamis (5/9).
Dia menyebut masalah kualitas udara di Kota Semarang belum bisa dikatakan baik atau buruk, sebab tidak seperti Jakarta. Karena pihaknya hanya mempunyai alat Suspendet Particulate Matter (SPM) saja.
"Kami belum bisa menyatakan kualitas udaranya belum bisa dikatakan buruk atau tidak. Sebab kami belum mendapatkan Suspendet Particulate Matter yang buruk atau tidak," ujarnya.
Terkait polusi udara, lanjutnya, sebenarnya ada Undang-Undang (UU) yang mengatur untuk pembakaran sampah, harusnya kita perlu sosialisasi masyarakat, mengurangi, memanfaatkan, dan mengolah kembali sampah tersebut.
"Jadi kendaraan juga harus diperhatikan, kendaraan yang lama kan itu masih belum ada standarnya jadi bisa menyebabkan polusi udara," tutup Iis Widya Harmoko.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG Ungkap Pemicu Munculnya Puting Beliung di Rancaekek Bandung
Penyebab angin puting beliung dampak dari ikutan pertumbuhan awan sibi. Di mana awan sibi ini merupakan awan yang menyebabkan terjadinya hujan lebat.
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan
BMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BMKG Bicara Potensi Puting Beliung Ekstrem Muncul di Jakarta, Apa Cirinya?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berbicara soal potensi angin puting beliung ekstrem muncul di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBMKG Pasuruan Catat 153 Kali Gempa Susulan di Tuban & Pulau Bawean Jatim Hingga Sabtu Pagi
Rentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaBPBD dan KemenPUPR Siapkan Kolam Rentesi untuk Atasi Banjir Kudus
Air yang menggenang di bagian selatan Kudus akan diarahkan ke kolam retensi.
Baca SelengkapnyaBMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Puting Beliung Maret-April 2024
"Maret- April lah pancaroba. Jadi itu yang harus diwaspadai. Angin kencang ya, tidak harus memutar, tetapi angin kencang pun juga bisa terjadi," ujar Dwikorita
Baca SelengkapnyaBMKG Minta Masyarakat 27 Provinsi Ini Waspada Hujan Badai
Kepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani mengatakan dalam sepekan ke depan cuaca ekstrem tersebut dapat terjadi di sebagian besar Sumatera.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Tujuan di Balik Kebijakan Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM
Luhut mengatakan, pemerintah saat ini masih terus mengkaji mana jalan terbaik untuk bisa memitigasi polusi udara.
Baca Selengkapnya