Merdeka.com - Seorang artis pendatang baru JM (22) melapor ke polisi karena mengaku dilecehkan oleh sopir taksi. Pihak Blue Bird yang disebut-sebut tempat sopir itu bekerja berjanji menindak tegas jika terbukti bersalah.

Kepala Humas Blue Bird, Teguh Wijiyanto mengatakan pihaknya saat ini masih menyelidiki kasus tersebut. Dirinya berjanji akan bersikap kooperatif dalam proses penyidikan polisi terkait dengan kasus pelaporan yang dilakukan JM.

"Kita sedang memproses, jika memang benar nantinya terbukti bersalah, si sopir nanti akan diserahkan ke pihak polisi dan akan di pecat secara tidak hormat" ujar Teguh di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (2/4).

Teguh menjelaskan dengan adanya kejadian seperti ini, dirinya khawatir dengan kinerja para sopir yang bekerja. Untuk itu dirinya meminta agar pihak kepolisian bisa mengkonfirmasikan kasus ini ke pihak perusahaan.

"Laporannya kan ini di lakukan di luar taksi, saya berharap agar pihak polisi juga mengkroscek dari pihak kami, karena ini menyangkut 27.000 sopir yang bekerja di Blue Bird," jelasnya.

JM diduga menjadi korban pelecehan seksual di daerah Cipayung, Jakarta Timur. Saat itu, JM yang baru selesai beribadah naik taksi yang dikemudikan sopir RL.

Sesampainya di dalam taksi, JM mengaku dihipnotis, sampai tak sadarkan diri. Dia dibawa berputar-putar oleh sopir sampai akhirnya tiba di sebuah kos-kosan di kawasan Cipayung. JM baru dikembalikan ke rumah sekitar pukul 07.00 WIB. Pihak kepolisian meminta JM melakukan visum.