BKSDA Aceh bentuk tim investigasi telisik gajah tewas tanpa kepala
Merdeka.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh sudah mengetahui tewasnya seekor gajah tanpa kepala dan gading. Pihaknya langsung membentuk tim untuk terjun ke lokasi untuk melakukan investigasi kematian gajah tersebut.
"Kita sudah tahu dan langsung membentuk tim terdiri dari 1 dokter hewan, 3 mahout (pawang gajah) dan 2 Polisi Hutan (Polhut) untuk ke TKP melakukan autopsi dan penyelidikan," kata Kepala BKSDA Aceh, Genman Suhefti Hasibuan, Selasa (14/4).
Genman mengaku sampai saat ini belum bisa memastikan penyebab pasti kematian gajah tersebut. Kepastiannya setelah dilakukan penyelidikan dan dilakukan autopsi oleh dokter hewan yang sudah diterjunkan ke lokasi ditemukan gajah tersebut.
Kendati demikian, dia mengaku gajah dewasa yang tewas itu ada kemungkinan dibunuh, karena saat ditemukan gading gajah hilang dan kepala terpotong sudah membusuk di lokasi. "Besar kemungkinan dibunuh karena gading hilang," tukasnya.
Lanjutnya, tim yang diturunkan ke lokasi juga akan melakukan pemetaan, apakah lokasi tewasnya gajah tersebut berada dalam kawasan hutan atau perkampungan penduduk. Hal ini karena menurut laporan dari masyarakat, kawasan tersebut sering didatangi oleh kawanan gajah hingga masyarakat setempat resah.
"Kalau seperti ini bisa saja dibunuh karena meresahkan, tetapi semua ini kesimpulannya setelah dilakukan penyelidikan," tukasnya.
Katanya, kasus kawanan gajah meresahkan warga penah terjadi di Kawai 16, Kabupaten Aceh Barat setahun lalu. Sehingga masyarakat dengan sengaja menghabisi gajah karena dianggap mengganggu perkebunan dan warga setempat.
"Untuk meredam dan mengantisipasi konflik gajah dengan manusia, rencananya kita bersama pemerintah setempat akan membentuk kamp Conservation Response Unit (CRU) di lokasi temuan bangkai gajah sekarang," tutupnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa seekor gajah dewasa berusia 25 tahun ditemukan oleh masyarakat di desa Karang Hampa, Kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat, Senin sore (13/4) ditemukan tewas mengenaskan. Kepala terpotong, gading.
Gajah tersebut diperkirakan sudah tewas sejak 3-4 hari yang lalu. Hal ini ditandai dengan kondisi gajah yang sudah membusuk hingga bau sangat menyengat.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tragis, Gajah Sumatera Ditemukan Mati Akibat Tersengat Listrik di Pidie Jaya
Tim BKSDA Aceh sampai saat ini terus berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor Bandar Baru terkait kasus kematian gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaMasih Dikejar Polisi, Ini Identitas 14 Napi Kabur dari Polsek Tanah Abang
Para tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaIni Identitas 14 Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang
Polisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ayah di Aceh Utara Tega Perkosa Anak Tirinya Berusia 8 Tahun
Pengakuan pelaku telah memperkosa korban dua kali di dua lokasi berbeda
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Ayah yang Cabuli Anaknya hingga Hamil di Aceh Timur
Kini pelaku telah mendekam di balik jeruji besi Rutan Polres Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaKapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Diperiksa Propam Buntut 16 Tahanan Kabur
Sejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaPegawai Kios Ponsel di Aceh Besar Tewas Ditikami, Pelaku Ikuti Korban hingga Kamar Mandi
Seorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaMencicipi Kipang Kacang, Kudapan Asli Pariaman yang Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda
Kudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.
Baca SelengkapnyaJawa Timur Provinsi Paling Aman di Pulau Jawa, Ini Fakta di Baliknya
Korban kejahatan di Jawa Timur paling sedikit dibanding provinsi lain di Jawa.
Baca Selengkapnya