Merdeka.com - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat mengizinkan tempat hiburan bioskop beroperasi kembali setelah tutup sejak adanya pandemi Covid-19. Syaratnya, pengelola wajib menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

"Saya melihat standar protokol kesehatan di dalam bioskop sudah bagus dan layak, jadi silakan dibuka," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, Rabu (28/10).

Ia sudah melihat beberapa gedung bioskop di Kota Bekasi dalam rangka persiapan pembukaan kembali. Menurut dia, tanda jaga jarak dipasang di setiap ruangan. Mulai dari antre pembelian tiket, ruang tunggu, di dalam cinema hingga toilet.

"Paling utama adalah menjalankan 3 M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak)," kata Rahmat Effendi.

Ia mengatakan, pembukaan bioskop akan berdampak positif bagi keuangan daerah. Pemerintah daerah bisa mendapatkan pemasukan dari pajak hiburan. Uangnya bisa dipakai membiayai penanganan Covid-19 di Kota Bekasi.

"Kalau sudah dibuka, dua bulan saya bisa dapat pajak, uangnya dipergunakan membiayai penanggulangan Covid-19," ucap Rahmat Effendi.

Dilansir dari situs corona.bekasikota.go.id, kasus Covid 19 di Kota Bekasi secara kumulatif sudah mencapai 6344, dengan angka kematian 142. Adapun kasus aktif sekarang ada 480 baik itu isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit. Status zona yaitu oranye atau memiliki risiko sedang.

Corporate Communication Brand Management Cinema XXI, Dewinta Hutagaol, mengatakan pihaknya baru membuka bioskop di Summarecon Mal Bekasi mulai hari ini. Operasional sesuai arahan pemerintah yaitu jam 12.00-23.00 WIB.

"Semua regulasi, instruksi dan arahannya sudah kami penuhi," katanya.

Menurut dia, baru satu titik yang dibuka karena untuk uji coba pembukaan di tengah pandemi Covid 19. Kapasitas tempat duduk yang disediakan 50 persen. Pengunjung dapat melihat jadwal film yang akan tayang melalui situs resmi XXI.

"Jadi tidak perlu datang, lewat aplikasi sudah cukup," katanya.