Merdeka.com - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, meninjau kondisi Stasiun Bogor pagi tadi. Dia melihat antrean calon penumpang sebelum masuk ke area stasiun masih sangat panjang.

"Makin bertambahnya perkantoran di Jakarta yang buka lagi, maka para pekerja termasuk karyawan yang tinggal di Bogor dan sekitarnya, lebih banyak lagi yang berangkat kerja," kata Bima Arya Sugiarto, ketika meninjau. Demikian dikutip dari Antara, Senin (22/6).

Bima tiba di Stasiun Bogor pukul 05.30 WIB. Di jam itu, antrean calon penumpang KRL sudah sangat panjang sampai ke pintu masuk parkiran mobil.

Bima juga mengecek bus bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Bogor di Jalan Mayor Oking, di samping Stasiun Bogor. Pada Senin hari ini, ada 52 unit bus bantuan untuk mengantarkan calon penumpang KRL ke stasiun-stasiun di Jakarta, guna mengurangi kepadatan penumpang KRL. Menurutnya, bantuan bus AC itu sangat diminati warga.

Menurut Bima, kalau semua perkantoran di Jakarta menerapkan sistem jam kerja dua sif yakni masuk kerja pukul 07.30 WIB dan pukul 10.00 WIB, maka antrean calon penumpang KRL tidak terlalu panjang lagi.

Ia mengatakan antrean KRL masih sangat panjang karena banyak perkantoran di Jakarta yang belum menerapkan jam kerja dalam dua sif.

"Nanti akan saya tanyakan lagi dengan Gubernur DKI Jakarta, bagaimana penerapan jam kerja dua sif itu," katanya.

Sementara itu, antrean calon penumpang KRL di Stasiun Bogor mulai sejak pukul 05.00 WIB dan antrean masih tampak panjang pada sekitar pukul 07:00 WIB. Meski demikian, calon penumpang berdiri tertib dan rapi karena pegawai stasiun yang dibantu personel dari Polri dan TNI mengaturnya dengan baik.