Merdeka.com - Polrestabes Bandung menangkap 240 preman yang tersebar di beberapa daerah Kota Bandung. Mereka ditangkap berdasarkan laporan masyarakat. Perilaku para preman ini dianggap meresahkan.

Ragam keluhan yang diterima masyarakat kepada polisi seperti penarikan uang paksa di jalanan, memalak penjual takjil, parkir liar yang menarik tarif seenaknya.

"Semua yang kami amankan ada 240 di mana 11 di antaranya terindikasi tindak kriminal," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol di Mapolrestabes Bandung, Senin (29/6).

Para preman ini dikumpulkan di halaman Mapolrestabes Bandung untuk didata. Yoyol meminta para preman agar berhenti membuat resah masyarakat atau 'pensiun' jika tidak ingin mendapat sanksi lebih lanjut.

Setelah diberikan pembinaan, para preman itu diperbolehkan pulang.

"Tapi ada 11 orang dari mereka yang terindikasi tindakan kriminal sehingga tetap ditahan," ungkapnya.

Ke depan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan ke berbagai titik yang disinyalir jadi tempat beroperasinya para preman.

"Kami harapkan tidak ada lagi aksi premanisme yang terjadi di Kota Bandung," tandasnya.