Bikin resah, sales ensiklopedi permurtadan dibekuk polisi syariah
Merdeka.com - Dugaan aksi pendangkalan akidah dan pemurtadan melalui penyebaran buku kembali terungkap di Aceh. Kali ini dugaan ini terjadi di Kabupaten Bireuen mulanya diamankan oleh pegawai Sekretariat Dewan (Sekwan) Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen.
Kepala Seksi Trantib Polisi Syaria Bireuen, Mukhsin mengatakan, mulanya mereka mengaku sebagai sales memasarkan buku-buku tersebut. Karena merasa curiga, kemudian pegawai Sekwan DPRK meminta keterangan dan menghubungi petugas.
"Seorang di antaranya menawarkan buku kepada anggota dewan dan pegawai sekretariat DPRK, saat diteliti isi buku itu ada yang mencurigakan," ucap Mukhsin, Senin (2/1).
Kemudian pegawai Sekwan menanyakan kepada yang bersangkutan apakah ada rekannya yang lain. Lalu terungkap mereka ada lima orang yang sedang berada di sejumlah kawasan di seputar kota Bireuen.
"Lalu satu per satu rekannya dihubungi untuk datang ke kantor DPR Kabupaten Bireuen, setelah kelimanya berkumpul, pegawai di sana menelepon kami untuk mengamankan mereka ke kantor," jelas Mukhsin.
Kelima warga yang ditahan Polisi Syariat itu adalah AP (32) pria asal Aceh Selatan, Cici (21) dan Nhy (23) asal Banda Aceh, Rmt (21) asal Aceh Besar dan Pi (23) asal Meulaboh, Aceh Barat.
Kemudian setelah mendapatkan laporan, kata Mukhsin, petugas langsung menuju ke DPRK untuk menjemput kelimanya guna penyelidikan lebih lanjut. Selanjutnya akan berkoordinasi dengan Dinas Syariat Islam dan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Bireuen untuk penelusuran lebih lanjut terhadap aktivitas kelima warga ini.
Buku yang dijual kelima warga ini berjudul My First Encyclopedia dalam edisi bahasa Indonesia. Buku ini diterbitkan Cat,s Pyjamas Book yang diproduksi di Kowlon, Hongkong. Sedikitnya ada lima buku dan beberapa brosur barang bukti yang diamankan.
Sementara itu AP, yang disebut sebagai koordinator mengatakan tidak paham mengapa mereka ditangkap Polisi Syariat. Sebab yang mereka tawarkan hanya produk buku untuk diperjualbelikan dan mereka hanya bekerja sebagai sales.
"Kami menjual buku ini di Banda Aceh, Sigli dan beberapa tempat lain tidak ada masalah, baru kali ini kami ditangkap," ucap AP.
AP mengaku menjual buku ini tidak ada niat seperti yang dituduhkan. Bahkan dia merasa tidak melakukan aktivitas pendangkalan akidah dan pemurtadan dengan menjual buku tersebut.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR Minta Ketegasan Pemerintah Pastikan Jadwal PON 2024 karena Bentrok dengan Pilkada Serentak
Dede menilai kepastian regulasi yang mendukung anggaran PON 2024 diperlukan karena menyangkut persiapan dan teknis penyelenggaraan.
Baca SelengkapnyaCerita dari Aceh, Difabel Kesulitan Nyoblos Gara-Gara Kertas Suara Terlalu Besar
Diharapkan, kedepannya dibuatkan surat suara khusus dalam bentuk buku atau lainnya yang lebih memudahkan
Baca SelengkapnyaPegawai Kios Ponsel di Aceh Besar Tewas Ditikami, Pelaku Ikuti Korban hingga Kamar Mandi
Seorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru
Polisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca SelengkapnyaSering Berulah, Geng Remaja di Aceh Besar Ini Disanksi Sebulan Tadarus Alquran di Kantor Polisi
Kelompok remaja yang menamakan diri gengnya dengan 'Kampung Tengah' itu kerap beraksi kekerasan.
Baca SelengkapnyaSejarah Desa Alur Jambu Aceh Tamiang, Sudah Ditinggalkan Warganya Akibat Diganggu Mahluk Halus
Sebuah pedesaan di Aceh Tamiang sudah tak lagi dihuni warganya akibat gangguan mahluk halus.
Baca SelengkapnyaTampang Pemuda Aceh Nekat Pasang Bendera Bulan Bintang di Kantor Polisi, Kini Minta Maaf
Pria itu mengaku emosi pada pihak polsek karena penanganan kasus yang dilaporkannya.
Baca SelengkapnyaPolisi di Aceh Sita Ponsel Pengungsi Rohingya, Telusuri Jejak Sindikat Penyelundupan
Sebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaMengenal Seunicah Oen, Makanan Berbuka Puasa Khas Aceh yang Bantu Hilangkan Bau Mulut
Meski terdangar aneh, namun makanan ini mampu memberikan khasiat bagi tubuh, terutama saat menjalankan ibadah puasa.
Baca Selengkapnya