Bikin onar di Bandara, 50 WNA diusir dari Batam
Merdeka.com - Kantor Imigrasi Batam telah mengusir sekitar 50 orang wisatawan asing dari Batam. Kepala Bidang Pendaratan dan Izin Masuk Kantor Imigrasi Batam Kepulauan Riau, Raden Fahar Widjanarko mengklarifikasi terkait tindak pengusiran 50 orang wisatawan manca negara yang datang melalui Pelabuhan International Batam Centre. Menurut
"Intinya, tindakan itu terpaksa kami lakukan bukannya tanpa alasan. Sudah sesuai dengan aturan hukum," kata pria yang biasa disapa Roy di Batam, seperti dikutip dari Antara, Rabu (20/8).
Ia mengatakan pengusiran kepada 50 wisatawan manca negara yang mayoritas adalah warga negara Singapura itu merupakan akumulasi dari banyak kejadian sepanjang 2014. Bukan dalam satu waktu.
Pengusiran itu juga terpaksa dilakukan disebabkan banyak alasan, di antaranya ada yang tidak memiliki visa, wisman mabuk, melompat pagar antrean, melawan petugas ketika diberitahu dengan baik, berisik dan berlaku tidak sopan kepada petugas.
Tindak pengusiran dan pengiriman kembali wisman ke Singapura dilakukan demi kewibawaan petugas imigrasi dan wibawa Indonesia di mata warga negara asing yang berkunjung.
"Terkadang mereka ketika diberitahu, tensinya lebih tinggi dan melakukan hal yang tidak pantas. Aturannya jelas," kata dia.
Bahkan, ia bercerita, ada seorang petugas imigrasi yang dipukul wisman saat hendak melaksanakan tugasnya. Maka dari itu, tindak tegas harus dilakukan demi wibawa negara. Aturan mengenai hal-hal yang dilarang untuk dilakukan wisman juga sudah dipasang pada papan peringatan yang dipasang di sekitar pelabuhan.
Ia mengatakan aturan itu berlaku umum di seluruh pintu masuk negara di seluruh dunia, termasuk di Singapura sendiri.
Roy bercerita, hal serupa juga sering terjadi pada warga negara Indonesia yang datang ke Singapura. WNI diperiksa di ruangan khusus imigrasi Singapura di pelabuhan, dan bila dianggap berbahaya dipulangkan ke Indonesia.
"Bahkan ada pejabat tinggi di Batam yang pergi dengan keluarganya ke Singapura ditahan dan dipulangkan kembali ke Batam. Bila ditanya apa alasannya, itu hanya alasan keamanan, itu hak mereka," kata dia.
Sementara itu, sebagian warga Batam mendukung langkah yang dilakukan petugas imigrasi Pelabuhan Internasional Batam Centre yang mengusir wisman yang melanggar aturan.
"Petugas Imigrasi memang harus tegas. Ini daerah kita, jangan sampai mereka melecehkan kami di negeri sendiri," kata warga Batam Capo.
Dendi G, dalam akun Facebooknya menyatakan dukungannya. "Harusnya memang begini.... kalau WNI di Singapura juga sering diperlakukan diskriminatif, sekarang mereka juga harus diperlakukan tegas. Mantap Imigrasi," tulisnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agar Tak Disita Bea Cukai, Ini Batas Makanan yang Bisa Dibawa Pulang dari Luar Negeri
Pembatasan dilakukan karena khawatir masyarakat akan melakukan hal ini terhadap barang bawaan berlebih.
Baca SelengkapnyaSegini Ukuran Bagasi yang Boleh Dibawa Naik Kereta Api, Kalau Kelebihan Bakal Didenda
Jika penumpang membawa barang bawaan/bagasi melebihi ketentuan tersebut maka akan dikenakan denda.
Baca SelengkapnyaNaik Pesawat Ini, Setiap Penumpang akan Ditimbang Berat Badannya
Maskapai ini meminta penumpangnya untuk menaiki timbangan beserta barang bawaan mereka untuk mencatat berat badan mereka di gerbang keberangkatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian
Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaWN Australia Hilang saat Berselancar di Perairan Grajagan Banyuwangi
WN Australia Hilang saat Berselancar di Perairan Grajagan Banyuwangi
Baca SelengkapnyaTiga WN Nigeria dan Zimbabwe Diamankan Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta
Tiga WN Nigeria dan Zimbabwe Diamankan Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta
Baca SelengkapnyaBaru 40 Persen Wisman Bayar Pungutan, Dispar Bali Akan Lakukan Sidak di Obyek Wisata
Sidak ini untuk memastikan wisatawan asing yang ke Bali ini telah membayar PWA atau belum.
Baca SelengkapnyaBeras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaTuris Asing Masuk Indonesia 11,6 Juta di Tahun 2023, Masih di Bawah Pra Pandemi
Jumlah kunjungan wisman meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.
Baca Selengkapnya