BI klaim peredaran uang palsu di Indonesia sudah menurun dibandingkan di Thailand
Merdeka.com - Kepala Grup Operasional Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Luctor E Tapiheru, mengklaim peredaran uang palsu di Indonesia terpantau terus menurun dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Data terbaru BI, presentasi peredaran uang palsu hanya lima lembar per satu juta uang asli.
"Kalau kita membandingkan dengan negara-negara lain misalnya Thailand 6-7 lembar masih lebih di atas kita," kata Luctor di Gedung Bareskrim Polri, Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Rabu (18/10).
Menurutnya, capaian itu karena kerja keras dan sinergi dari Kepolisian dan BI untuk memberantas produksi uang palsu. Termasuk penangkapan enam pelaku peredaran uang palsu yang baru-baru ini dilakukan.
"Ini salah satunya adalah dari kegiatan bersama kita dalam BI atau kepolisian yang tetap menggalakkan kegiatan-kegiatan untuk penanggulangan uang palsu," terangnya.
Bukan hanya kerja sama kepolisian dan BI, menurutnya, tak kalah penting adalah mengedukasi masyarakat agar mudah mengenali uang palsu. Sedangkan proses hukum yang menjerat pengedar uang palsu diharapkan memberi efek jera kepada para pembuat.
"Khususnya bagaimana hukuman yang dijatuhkan, kami sudah sepaham dengan kepolisian, kejaksaan untuk menggunakan UU mata uang dengan sanksi atau hukumannya itu cukup berat," jelas Luctor.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, Peredaran Uang Selama Pemilu 2024 Mencapai Rp67,1 Triliun
Realisasi peredaran uang selama masa Pemilu 2024 hanya mencapai Rp67,14 triliun, atau lebih rendah dari perkiraan BI sebesar Rp68 triliun.
Baca SelengkapnyaProduksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi
Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca SelengkapnyaWaspada! Bank Indonesia Temukan 363 Uang Lembar Palsu Beredar di Sini
Bank Indonesia Sulawesi Tenggara menemukan uang lembar palsu sebanyak 363 lembar pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras
Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca SelengkapnyaPerputaran Uang Musim Libur Natal dan Tahun Baru Diprediksi Tembus Rp80.250 Triliun
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah orang yang akan bepergian di musim libur akhir tahun mencapai 107 juta orang.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto Sebut Rasio Utang Indonesia Terendah di Dunia, Cek Dulu Datanya
Di Asia, China menempati posisi rasio utang terhadap PDB yang tertinggi mencapai 77,10 persen.
Baca Selengkapnya193,6 Juta Orang Bakal Bepergian saat Mudik Lebaran, Terbanyak Bukan dari Jakarta
Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Baca SelengkapnyaHasil Survei Ungkap Banyak Orang Indonesia Tak Siapkan Rencana Keuangan Masa Depan, Apa Solusinya?
Sebanyak 15 persen responden dengan pendapatan tinggi mengaku bahwa seringkali pengeluarannya melebihi anggaran bulanan.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca Selengkapnya