Berusaha bobol warung, 3 anak di bawah umur dibui
Merdeka.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Serang menahan tiga orang anak di bawah umur. AD (15), IN (16), dan MAD (16) merupakan warga Cipocokjaya, Kota Serang, Banten.
Ketiganya dituduh berusaha mencuri di warung milik Sohari di Parung, Kelurahan Penancangan, Cipocok Jaya. Sebelumnya, tiga pelajar itu ditahan Polsek Cipocok pada 5 Januari lalu.
Sejumlah warga bersama penasihat hukum ketiga tersangka mendatangi Kejari Serang untuk mengajukan upaya penangguhan penahanan terhadap ketiganya.
Kuasa hukum para tersangka Abdul Hamim Jauzie mengatakan, penangguhan penahanan terhadap kliennya didasarkan pada rasa kemanusiaan, karena pelaku masih anak-anak dan masih sekolah.
Pihaknya menjamin jika penangguhan penahanan dikabulkan, kliennya tidak akan melarikan diri, tidak menghilangkan barang bukti, tidak melakukan tindak pidana dan tidak mempersulit jalannya proses persidangan.
"Kita juga sanggup menghadapkan tersangka sewaktu-waktu diperlukan untuk kepentingan penyidikan, penuntutan atau peradilan," katanya saat mendatangi Kejari Serang, Kamis (7/2).
Sementara itu, anggota Komisi I DPRD Kota Serang Encop Sofia yang ikut mendampingi mengatakan, kedatangannya untuk mengajukan penangguhan agar ketiga anak yang masih di bawah umur itu tidak ditahan.
"Kasihan mereka masih sekolah. Kami bersama kuasa hukum siap menjadi penjamin agar mereka dilepaskan," ujarnya.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Sudiarso saat dikonfirmasi menyatakan, pihaknya sudah memproses penangguhan penahanan ketiganya, dan surat tersebut masih di kepala kejaksaan.
"Suratnya sudah kita terima dan masih dalam proses, karena pak Kajarinya masih sakit," ungkapnya singkat.
Peristiwa penahanan anak di bawah umur ini bermula saat ketiganya tertangkap basah sedang membuka warung milik Sobari pada 5 Januari 2013.
Setelah ditangkap warga pelaku kemudian diserahkan kepada ketua RT. Orang tua mereka kemudian dipanggil. Karena tak didapat penyelesaian, Sobari akhirnya melaporkan ketiganya ke Polsek Cipocok.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaSepak Terjang 3 KKB Anak Buah Guspi Waker yang Ditembak di Intan Jaya
KKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaMelihat dari Dekat Bledug Anak Kesongo Blora, Terbentuk dari Tekanan Perut Bumi
Bukit lumpur itu sudah berkali-kali meletus dan menelan korban jiwa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ibu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang
Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaPunya Anak Terkenal dan Kaya Raya, Begini Sederhananya Ayah Ibu Lesti Kejora Makan Menu Kampung tapi Nikmat
Kehidupan orangtua Lesti tak berubah. Mereka tetap sederhana dan apa adanya.
Baca SelengkapnyaSengketa Lahan Berujung Maut, Bapak dan Dua Anak di OKU Tega Bunuh Wanita Tua
Seorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.
Baca SelengkapnyaMenyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai
Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaSadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba
Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaLebih Sulit dari Bawa Pacar, Geng Cewek Ini Bikin Tren Nongkrong Ajak Ibunda
Tren nongkrong mengajak pacar hingga suami atau anak mungkin sudah umum. Tapi bagaimana jika mengajak ibu?
Baca Selengkapnya