Bertemu Teten, direktur Setara Institute singgung rekonsiliasi HAM
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Setara Institute Hendardi menemui Kepala Staf Presiden Teten Masduki di kantornya. Dalam pertemuan tersebut, sempat disinggung soal wacana rekonsiliasi pemerintah untuk pelanggaran kasus HAM berat.
"Sedikit juga lah," kata Hendardi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/9).
Hendardi mengaku, Teten lebih banyak cerita soal tugas-tugas barunya di Kantor Staf Presiden. Yang mana diketahui, Teten sebelumnya menjabat Tim Komunikasi Presiden dan selanjutnya menggantikan Luhut Panjaitan di Kantor Staf Presiden.
"Dia menceritakan tugas-tugas baru dia sejak bantu timses Presiden Jokowi sampai sekarang, kan agak jarang bertemu, sekarang bertemu," jelasnya.
Hendardi menambahkan, bukan tugas Teten soal rekonsiliasi pemerintah dalam pelanggaran HAM berat. Justru, Hendardi mengaku jika dirinya telah bertemu Sekretaris Kabinet Pramono Anung sebelum berangkat ke Timur Tengah mendampingi Presiden Jokowi.
"Berapa hari lalu, saya ketemu Pak Pramono sebelum dia ke Timur Tengah, 2 hari sebelum berangkat bersama presiden. Saya bersama Setara, di situ memang saya bicarakan sempat menyangkut pelanggaran HAM berat rekonsiliasi," jelas Hendardi.
"Saya menyatakan ketidaksetujuan Menko Polhukam dulu dengan siapa itu Jaksa Agung menyangkut rekonsiliasi itu, ya menurut saya terlalu dini, mereka mengatakan proses kan ini proses penyelidikan penyidikan sudah dilakukan dan ternyata sulit saksi dan bukti, kemudian ditindaklanjuti rekonsiliasi," imbuhnya.
Hendardi menegaskan, Setara tak setuju jika pemerintah rekonsiliasi pelanggaran HAM berat. Dia menyampaikan ke Seskab dan selanjutnya untuk dilaporkan ke Presiden Jokowi.
"Menurut saya (rekonsiliasi) keliru, karena proses penyelidikan betul sudah dilakukan Komnas HAM tapi penyidikan tak pernah dilakukan kejaksaan selalu berkas itu dikembalikan ke Komnas HAM," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim
Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca SelengkapnyaHarapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami
Samukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.
Baca SelengkapnyaHarapan Pekerja Tembakau ke Presiden Terpilih: Jangan Kecilkan Hati 230.000 Tenaga Kerja
Ketiga pasangan calon Capres dan Cawapres, diharapkan memiliki tekad dan komitmen untuk tidak mengecilkan hati serta nasib para pekerja di IHT.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Ingatkan Menteri Jadi Tim Kampanye Hati-Hati Dalam Tugas Kenegaraan
Bagya mengakui teguran itu sudah disampaikan ke Presiden. Namun, Bagya enggan menjelaskan teguran itu.
Baca SelengkapnyaJadi Menteri ATR/BPN, Apa Saja Tugas dan Tanggung Jawab AHY?
Sederet tugas dan wewenang AHY sebagai Menteri ATR/BPN usai dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Rabu (21/2).
Baca Selengkapnya4 Menteri Jokowi Tak Disumpah Sebelum Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres, Ini Penjelasan Hakim MK
Empat menteri Jokowi itu adalah Sri Mulyani, Tri Rismaharini, Muhadjir Effendy, dan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaTemui Pengurus PGI, Menko Polhukam Hadi Minta Jaga Kondisi Aman hingga Pelantikan Presiden-Wapres Baru
Menurut Hadi, PGI sangat berperan dalam menjaga keharmonisan masyarakat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan
Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca SelengkapnyaSilahturahmi dengan Pendeta Niko Njotorahardjo, Ganjar Dititipkan Pesan Khusus
Pendeta Niko Njotorahardjo yakni pentingnya seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga kerukunan dan kekompakan di tengah perbedaan yang muncul.
Baca Selengkapnya