Bertemu Executive Chairman WEF, Jokowi Singgung Perang Ukraina dan Ancaman Resesi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo melakukan bertemu dengan Executive Chairman World Economic Forum (WEF) Profesor Klaus Schwab. Pertemuan keduanya terjadi pada sela penyelenggaraan KTT ASEAN Kamboja, Sabtu, 12 November 2022.
Jokowi menyinggung soal kondisi ekonomi dunia yang saat ini masih menghadapi situasi sulit. Tidak hanya itu, kepala negara juga menyebut adanya ancaman resesi ekonomi dunia tahun depan yang membuat dunia semakin gelap.
“Berbagai krisis termasuk perang di Ukraina sebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi global, tapi di tengah kondisi tak menentu ini alhamdulillah ekonomi Indonesia diproyeksikan tetap tumbuh tahun ini dan tahun depan,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/11).
Selain soal diskusi dalam bidang ekonomi, Jokowi berkesempatan menyampaikan rasa terima kasihnya langsung kepada Profesor Schwab atas pengusulan dirinya sebagai penerima Global Citizen Award.
Kemudian, dia juga menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Profesor Schwab di Bali dan di beberapa kegiatan terkait G20 Indonesia.
Diketahui turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Reporter: M Radityo/Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaJokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaBertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi: Kemitraan ASEAN–Jepang Harus Jadi Solusi Jaga Stabilitas dan Perdamaian
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaJokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia
Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca Selengkapnya