Merdeka.com - Perhelatan ASEAN Para Games (APG) XI akan berlangsung di Kota Solo 30 Juli-6 Agustus 2022. Meski persiapan sudah matang, namun panitia masih mencari sejumlah sponsor pendukung.

Ketua Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC) Gibran Rakabuming Raka, Kamis (23/6) kemarin, bertandang ke Jakarta untuk bertemu Menteri BUMN Erick Thohir dan sejumlah orang penting lainnya. Gibran mengaku sudah mendapatkan beberapa sponsor dimaksud.

"Kemarin ketemu Pak Erick dan Pak Hary Tanoe. Sponsornya dari BUNN-BUMN. Yang paling penting dari Pak Erick itu Angkasa Pura, PLN, Telkom, wis," ujar Gibran di sela kegiatan Mider Projo, Jumat (24/6).

TV Broadcast dari Hary Tanoe

Senin nanti, lanjut Gibran akan dilakukan pembahasan kembali terkait sponsor. Dari Hary Tanoe, dia dijanjikan bantuan tv braoadcast. Pada prinsipnya mereka siap memberikan bantuan.

"Mereka siap membantu. Yo kalau kurang dicarikan," jelasnya.

Gibran mengaku sempat berkonsultasi tentang penyelenggaraan ASEAN Para Games. Mengingat penyelenggaraan Asian Games di Jakarta dan Palembang beberapa waktu lalu juga sukses.

"Semua (dikonsultasikan), beliau kan sudah sukses kemarin. Tapi memang bedanya budget kami di ASEAN Para Games ini sangat minim, tapi nggak papa," katanya.

Anggaran Rp375 Miliar

Menurut Gibran, anggaran penyelenggaraan ASEAN Para Games hanya Rp375 miliar. Jauh jika dibanding dengan anggaran PON yang mencapai triliunan rupiah.

"Bandingkan sama PON coba, berapa T (triliun)coba? Tapi nggak papa, yang penting acaranya berjalan lancar," katanya.

Untuk kekurangannya, Gibran berjanji akan mencarikan.

"Nanti sing kurang-kurang tak golekke. Ada swasta, ada BUMN, tenang aja," ucap dia.

Pada kesempatan sebelumnya, Wali Kota Solo mengatakan, selain Kementerian BUMN panitia juga mendapatkan bantuan dari Kemenhub berupa armada bus untuk para atlet. Kemudian bantuan dari Kemenkes berupa tenaga kesehatan.

"Jaringan internet yang paling penting, terus Angkasa Pura juga. Soalnya nanti dari mendarat ke Solo kan perlu handling khusus," katanya.

Gibran menambahkan, untuk kekurangan fasilitas di venue akan segera ditambahkan, di antaranya toilet khusus untuk atlet disabilitas. Menurutnya, dibutuhkan gotong-royong semua pihak agar gelaran ASEAN Para Games di Solo berjalan sukses.

"Paling utama nanti ketemu Menteri BUMN dulu. Beliau kan yang membawahi banyak bidang," pungkas dia.