Merdeka.com - September mendatang sekitar dua juta buruh akan melakukan aksi mogok massal dan berdemonstrasi turun ke jalan. Hal ini dilakukan buruh untuk menuntut penghapusan sistem kerja kontrak serta mendukung pemberantasan korupsi.

Menurut Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, aksi tersebut akan dilakukan serentak di 14 kota dan kabupaten.

"Kami akan menggelar aksi besar-besaran. September nanti kita akan menggelar dua juta buruh akan mogok kerja Nasional yang ada di 14 Kabupaten atau kota. Daripada kami dilumpuhkan, atau memiskinkan buruh. Lebih baik kami melumpuhkan ekonomi, agar pemerintah tidak memiskinkan buruh dari kebijakan-kebijakannya," ujar Said.

Hal ini dia sampaikan usai mengunjungi mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar di Lapas Dewasa Kelas 1 Tangerang, Banten, Sabtu (25/8).

Menurutnya, perhatian pemerintah kepada buruh saat ini masih rendah sehingga sistem kerja masih sangat memberatkan pekerja. Selama ini buruh berulang kali telah menuntut agar sistem kerja kontrak dihapuskan tetapi realisasinya belum ada.

Mengenai dukungan KSPI terhadap KPK, menurut Said Iqbal, karena proses penegakan hukum korupsi saat ini banyak dicampuri pihak yang tidak bertanggung jawab. Banyak upaya untuk melemahkan KPK sehingga proses pemberantasan korupsi sering kali terhambat.