Bersihkan sampah, petugas Dinas Kebersihan tenggelam di KBT
Merdeka.com - Panusi (18), warga Marunda, pekerja dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta, diduga tenggelam saat membersihkan sampah di sekitar Kanal Banjir Timur. Hingga saat ini, aparat gabungan yang ditugaskan untuk mencari belum berhasil menemukan jasad korban.
"Kejadian pukul 07.00 WIB tadi," ujar Kanit Reskrim Polsek Cilincing Iptu Andry saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (9/9).
Pencarian sudah berlangsung selama 12 jam lebih. Bahkan, petugas yang diterjunkan mencangkup aparat kepolisian, Dinas Pemadam Kebakaran dan Satuan Polisi Pamong Praja.
Andry menjelaskan, Panusi saat itu tengah bersama serang rekannya untuk membersihkan KBT dari sampah-sampah yang mengambang. Di tengah menjalani tugasnya, tiba-tiba mesin perahunya mati.
"Dia kemudian mencoba menyalakan mesin, tiba-tiba kepleset. Sempat ditolong tapi ketarik arus," jelas Andry.
Dari lokasi kejadian, Andry menduga kedalaman mencapai 7 meter. Bahkan, salah seorang warga sempat mengemukakan jasad bakal ditemukan setelah tiga hari.
"Ada dari keterangan warga, orang yang baru jatuh tiga hari kemudian baru muncul," katanya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaMomen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah banyaknya kendaraan yang melintas, kondisi itu ternyata tidak menghentikan pelaku yang saling berboncengan langsung memepet korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca SelengkapnyaRasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaBerkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Baca SelengkapnyaGerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca Selengkapnya