Merdeka.com - Keberadaan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang terdapat di tiga titik, masing masing di depan Sekolah Dasar (SD) 003, depan Pasar Tradisional Pajak Baru Bagan Batu, dan di depan Suzuya Plaza Hotel Bagan Batu kabupaten Rokan Hilir, Riau, terus dikritik sejumlah kalangan.

Pasalnya, JPO itu dinilai mengancam keselamatan jiwa warga dan siswa siswi SD yang kerap menggunakan jembatan tersebut dengan berjalan kaki. Hal itu dikatakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) asal Bagan Sinembah, Leonard Situmorang, kepada wartawan, Minggu (22/03).

"Memang JPO itu sangat bermanfaat bagi pejalan kaki. Namun, kalau kabel listrik PLN mengenai dan menyentuh besi jembatan itu, apa tidak mengancam keselamatan manusia," katanya.

Menurut Leonard, agar tak menjadi polemik yang berkepanjangan, pemerintah diminta untuk segera menyelesaikan persoalan itu. "Sebab, kalau dibiarkan seperti itu saja, tidak menutup kemungkinan JPO itu bakal memakan korban," cetusnya.

Lebih jauh, Kader Partai Gerindra itu menyebutkan, kalau memang tidak juga secepatnya diselesaikan, masyarakat meminta agar JPO itu dibongkar sebelum kejadian yang tak diinginkan terjadi.

"Sebelum ada kejadian tak diinginkan, bagusnya jembatan itu dibongkar saja sebelum masyarakat bertindak di luar batas kewajaran. Karena, banyak dari masyarakat merasa terancam akan letak JPO itu," tandasnya.