Berontak di motor hingga jatuh, 3 bocah selamat dari penculikan

Merdeka.com - Nyaris saja tiga bocah asal Kelurahan Kenten Laut, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, menjadi korban penculikan. Mereka berhasil selamat setelah berontak dan menggoyang-goyangkan tubuhnya saat berada di atas motor penculik.

Ketiga bocah tersebut adalah, Muhammad Redo Saputra alias Edo (9), Jordi Heru Pratama alias Jordi (8) dan Alam (12). Aksi rencana penculikan ini terjadi, Jumat (4/4) sore.

Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com, ketiga bocah ini baru selesai bermain playstation di dekat rumah mereka. Tiba-tiba datang seorang pria tak dikenal menggunakan sepeda motor Honda Revo menghampiri mereka.

Pelaku mengajak ketiganya untuk menemani dirinya ke pasar membeli pancing. Korban menolak namun dengan bujuk rayu pelaku, bocah-bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu mengikuti keinginan pelaku.

Pelaku mengendarai sepeda motor bonceng empat, Alam duduk di depan sementara Edo serta Jordi di belakang pelaku. Pelaku membawa ketiga korban ke hutan.

Para korban curiga dan ingin turun lantaran tidak tahu hendak dibawa kemana. Saat melintas di Talang Betutu, Palembang, Alam mulai berontak. Alam langsung menggoyang-goyangkan sepeda motor pelaku. Sepeda motor pelaku pun langsung oleng dan terguling.

Saat itulah, korban Edo dan Jordi langsung berlari menyelamatkan diri. Edo dan Jordi bersembunyi di kawasan kebun warga. Sementara pelaku langsung kabur membawa Alam. Alam baru ditemukan keluarganya beberapa jam kemudian tak jauh dari lokasi.

Lurah Talang Betutu, Habibullah mengungkapkan, korban diketahui warga saat menangis di bawah pohon. Setelah diselidiki, mereka adalah korban rencana penculikan.

"Kami langsung laporkan ke polisi. Alhamdulillah, keluarga korban sudah menjemput mereka," ungkap Hasbullah kepada merdeka.com, Sabtu (5/4).

Dari keterangan korban, pelaku memiliki ciri-ciri berambut gondrong, jaket hitam, celana warna abu-abu, kulit putih, dan menggunakan sepeda motor Honda Revo warna hitam.

"Sekarang kasusnya sedang diselidiki kepolisian agar pelakunya dapat segera diringkus," tukasnya.