Berkunjung ke Tebing Tinggi, Sandiaga Uno Membatik di Rumah Adat Puri Melayu
Merdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengunjungi rumah adat Puri Melayu Sri Menanti di Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Di sana, Sandiaga sempat mencoba membuat batik khas Tebing Tinggi.
"Hari ini saya sangat berbahagia berkunjung ke rumah adat melayu Puri Melayu Sri menanti yang dipugar kembali tahun 92," ujar Sandiaga.
Sandiaga berkeliling dan melihat seisi rumah adat. Dia pun juga sempat menyaksikan tarian-tarian yang menurutnya berpotensi memiliki daya tarik wisata, Kamis (23/6) lalu.
"Puri Melayu Sri Menanti ini juga merupakan sanggar seni. Tadi kita lihat beberapa tampilan anak-anak belajar tari melayu dan memiliki potensi sebagai daya tarik wisata budaya dan sejarah dan memiliki storynomics yaitu cerita yang akan mampu membuka peluang usaha," ucapnya.
Lebih lanjut, Menparekraf juga meninjau beberapa UMKM yang ada di sana. Dia pun berharap masyarakat bisa melestarikan budaya yang ada di Tebing Tinggi.
"Kita lihat UMKM-UMKM tadi, pemegang Muri yang bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya," kata Sandiaga.
Sandiaga menjelaskan, pemerintah menargetkan 1,1 juta lapangan pekerjaan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Menurutnya, hal tersebut bisa tercapai jika semua pihak berkolaborasi.
"Saya harapkan di Tebing Tinggi juga seperti demikian, dan mari kita sama-sama berkolaborasi agar budaya ini terus bisa dinikmati anak cucu hingga ribuan tahun ke depan dan sejahterakan masyarakat kita," tutur Sandiaga.
Adapun kegiatan ini merupakan hasil kerja sama Kemenparekraf dengan Pemkot Tebing Tinggi. Diharapkan, kunjungan Menparekraf Sandiaga bisa mempromosikan potensi wisata yang ada di Tebing Tinggi, Sumut.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengguna batik ini diharapkan bisa mengagumi keindahan alam Priangan Timur.
Baca SelengkapnyaHingga kini, masih dijumpai bangunan-bangunan kuno peninggalan kolonial di Ambarawa.
Baca SelengkapnyaPerempuan inspiratif asal Palembang ini menciptakan Kitas Simbur Cahaya yang berisi undang-undang tertulis berlandaskan kearifan lokal pertama di Nusantara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada perabot rumah tangga sampai produk fashion berbahan anyaman yang mendunia.
Baca SelengkapnyaGanjar meyakini, hasil produksi pengrajin batik Sukoharjo bila dibawa ke tempat yang lebih baik pemasarannya maka nilai jual ekonominya akan bertambah.
Baca SelengkapnyaBatik-batik ini juga sudah tercatat dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kemenkumham RI.
Baca SelengkapnyaPekalongan tidak hanya batik, tetapi juga memiliki tempat wisata indah dan unik.
Baca SelengkapnyaTarian ini begitu lembut, gerakannya mirip lilin yang tertiup angin.
Baca SelengkapnyaDalam selembar batik khas Ciwaringin terdapat perjuangan rakyat melawan penjajahan.
Baca Selengkapnya