Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berkontribusi besar di ASEAN, pekerja migran perempuan jadi prioritas

Berkontribusi besar di ASEAN, pekerja migran perempuan jadi prioritas Pekerja migran Indonesia. ©Reuters/Tyrone Siu

Merdeka.com - Pekerja migran perempuan berkontribusi besar dalam pembangunan di kawasan ASEAN. Indonesia termasuk penyumbang tenaga buruh perempuan terbesar. Data dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mengungkapkan, PRT migran terus menempati urutan pertama dari 20 jenis pekerjaan terbesar penempatan tenaga kerja luar negeri.

Tahun 2015 terdapat 52.328 PRT baru yang berangkat ke luar negeri, paling tinggi di antara jenis pekerjaan lainnya seperti caregiver (44.941 orang), plantation worker (38.526 orang), dan lain-lain.

Di Hong Kong misalnya, Departemen Imigrasi Hong Kong merilis total jumlah PRT migran asal Indonesia tahun 2015 sebanyak 150.239 orang, 99% adalah perempuan. Jumlah ini selalu mengalami peningkatan setiap tahun. Indonesia menempati urutan kedua setelah PRT Filipina yang berjumlah 172.861.

Secara khusus kontribusi pekerja migran perempuan pernah dibahas dalam acara the ASEAN Committe on Migrant Worker (ACMW) Validation Workshop for the Study on Women Migrant Workers in ASEAN Economic Integration pada April lalu.

Kegiatan berupa workshop tersebut digelar Seksi Kerja Sama Lembaga Luar Negeri Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Kementerian Ketenagakerjaan bekerja sama dengan UN Woman, Fredrich Ebert Stiftung (FES), The ASEAN Secretariat, dan Australian Aid. Melakukan riset bersama dan menelurkan rekomendasi kebijakan terkait pekerja migran perempuan.

"Workshop ini, fokus meneliti efek ekonomi akibat adanya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) terhadap pekerja migran perempuan di ASEAN," jelas Budi Wikaningtyas, Kepala Seksi Kerja Sama Lembaga Luar Negeri Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Kementerian Ketenagakerjaan.

Selain efek ekonomi, hasil riset juga mengungkapkan temuan lain. Meski pekerja perempuan telah mendominasi pasar kerja ASEAN, namun taraf skilnya masih rendah (level low skilled) yang tentu rentan bermasalah dengan jaminan sosial.

"ASEAN atau MEA memang fokus pada pekerja skilled. Tapi dampaknya masih banyak pekerja migran perempuan yang low skill. Pekerja skilled masih banyak didominasi yang laki-laki," katanya.

Karena didominasi perempuan yang mayoritas low skilled, perlindungan dan jaminan sosial tenaga kerja migran menjadi prioritas. Menurut Budi Wikaningtyas, upaya untuk mewujudkan perlindungan dan promosi bagi pekerja migran perempuan harus menjadi komitmen dari seluruh negara di kawasan, negara pengirim dan negara penerima.

“Perlu adanya action point pada regional level, receiving country, dan sending countries. Solusi untuk mengatasi tantangan bersangkutan, yang harus dilakukan oleh permintaan negara penerima dan negara pengirim,” katanya.

(mdk/war)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
ASEAN Cooperative Organization Tertarik Kembangkan Model Pemberdayaan Perempuan Mekaar Di Malaysia

ASEAN Cooperative Organization Tertarik Kembangkan Model Pemberdayaan Perempuan Mekaar Di Malaysia

23 Perwakilan delegasi dari Malaysia tersebut tertarik dengan program PNM.

Baca Selengkapnya
AFTA adalah Kerja Sama Regional di Kawasan Asia Tenggara, Berikut Penjelasan dan Tujuannya

AFTA adalah Kerja Sama Regional di Kawasan Asia Tenggara, Berikut Penjelasan dan Tujuannya

AFTA menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan integrasi ekonomi di ASEAN dan menciptakan pasar yang lebih efisien di wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya
Pekerja Imigran Indonesia di Turki Meningkat 2 Tahun Terakhir, Paling Banyak di Sektor Ini

Pekerja Imigran Indonesia di Turki Meningkat 2 Tahun Terakhir, Paling Banyak di Sektor Ini

Sejak tahun 2021 jumlah pekerja migran Indonesia di Turki terus mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi: Kemitraan ASEAN–Jepang Harus Jadi Solusi Jaga Stabilitas dan Perdamaian

Jokowi: Kemitraan ASEAN–Jepang Harus Jadi Solusi Jaga Stabilitas dan Perdamaian

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang.

Baca Selengkapnya
Dunia Kerja yang Makin Dinamis, Pekerja Migran Indonesia di Singapura Ikuti Pelatihan Keterampilan

Dunia Kerja yang Makin Dinamis, Pekerja Migran Indonesia di Singapura Ikuti Pelatihan Keterampilan

Menaker mengapresiasi para Pekerja Migran Indonesia di Singapura yang mengisi hari liburnya dengan kegiatan positif.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Menlu Malaysia, Bahas Masalah Perbatasan hingga Pekerja Migran

Jokowi Bertemu Menlu Malaysia, Bahas Masalah Perbatasan hingga Pekerja Migran

Indonesia dan Malaysia akan terus berkomitmen untuk saling memperkuat hubungan kedua negara.

Baca Selengkapnya
Anies Tawarkan Perubahan Ekonomi yang Berorientasi kepada Lapangan Pekerjaan Pada Warga Palembang

Anies Tawarkan Perubahan Ekonomi yang Berorientasi kepada Lapangan Pekerjaan Pada Warga Palembang

Lokasi ini merupakan kampanye yang kedelapan sejak dimulainya Kampanye Akbar, pada 21 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Persiapan Debat Capres Ketiga, Ganjar: Jangan Bicara Muluk-Muluk Kalau Pekerja Migran Tak Diurus

Persiapan Debat Capres Ketiga, Ganjar: Jangan Bicara Muluk-Muluk Kalau Pekerja Migran Tak Diurus

Terkait pertahanan, Ganjar menyinggung soal alutsista dan kebutuhan dasar yang mesti terpernuhi.

Baca Selengkapnya
Apa Pengertian APEC Itu? Ketahui Pula Tujuan & Peranannya Bagi Indonesia Beserta Kawasan

Apa Pengertian APEC Itu? Ketahui Pula Tujuan & Peranannya Bagi Indonesia Beserta Kawasan

Berikut pengertian APEC lengkap dengan tujuan dan peranannya bagi Indonesia beserta kawasan.

Baca Selengkapnya