Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berkedok Gus dan bisa gandakan uang, Fakrul tipu warga ratusan juta rupiah

Berkedok Gus dan bisa gandakan uang, Fakrul tipu warga ratusan juta rupiah Pelaku penggandaan uang. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Seolah tak mau mengambil pelajaran dari kasus Kanjeng Dimas Taat Pribadi, beberapa waga Jawa Timur masih saja percaya bahwa uangnya bisa digandakan melalui perantara seseorang yang memiliki ilmu khusus.

Contohnya salah satu kepala desa di Kabupaten Pasuruan, Ma'arif (63), warga Dusun Krajan, Desa Tambaksari, Kecamatan Kraton ini percaya bahwa Fakrul Akbar (22), warga Tempel, Kecamatan Gempol adalah ulama muda atau Gus yang mumpuni dan bisa menggandakan uangnya.

Padahal, status Fakrul sebagai ulama muda itu, hanya kedok belaka. "Tersangka (Fakrul) ini mengaku punya kelebihan, punya ilmu sirap, punya prewangan dan jin. Dia juga ahli pengobatan tradisional," jelas Wadir Reskrimum Polda Jawa Timur AKBP Juda Nusa Putra, Rabu (17/10).

Ma'arif pun terpedaya. Apalagi tersangka mengiming-imingi kalau dia bisa menggandakan uang menjadi Rp 25-50 miliar. Lantas sang kepala desa inipun setor uang Rp 445 juta untuk bisa disulap menjadi miliaran rupiah.

Tak hanya Ma'arif, Wiyanto (36), asal Sidoarjo juga tertipu Rp 22,5 juta. Kemudian Solikun (51), juga warga Sidoarjo ikut menyetor Rp 15 juta, dan Pudjiono (54), warga Pasuruan menyetor Rp 28 juta dengan harapan uangnya bisa digandakan lebih banyak.

"Korban percaya, uang diserahkan saja kepada tersangka karena sudah kena sirap," beber Juda.

Ritual di ruang gelap

Setelah menerima uang jutaan rupiah, Fakrul membawa para korbannya ke ruangan gelap dan diminta memejamkan mata sambil membaca doa-doa. Lalu, Gus palsu inipun menghambur-hamburkan uang tersebut dan meminta para korban mengecek keaslian uang tersebut.

Selanjutnya, uang tersebut, oleh tersangka dimasukkan ke dalam kardus dan menggantinya dengan uang mainan. "Tersangka meminta korban membeli minyak Apel Jin dan Kembang Jodoh atau Kembang Kantil dengan harga bervariasi, ada yang Rp 13 juta ada yang Rp 20 juta," ungkap Juda lagi.

Selesai ritual penggandaan uang, ulama palsu yang kerap mengenakan jubah putih dan serban ini menyerahkan kardus-kardus berisi uang mainan tersebut. "Tapi korban melihat uang dalam kardus itu asli, padahal uang mainan," terang Juda.

Para korban ini baru sadar kalau tertipu setelah di rumah. Ketika kardus berisi uang mainan itu dibuka bersama keluarga mereka masing-masing, ternyata bukan uang sungguhan yang dibeli tersangka di Porong, Sidoarjo.

Merasa tertipu, para korban inipun lantas melapor ke polisi, kemudian anggota Subdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Jawa Timur melakukan penangkapan. "Selanjutnya kami melakukan penangkapan terhadap tersangka di rumahnya. Kejadiannya mulai bulan Juni sampai Oktober, bulan ini," tandas Juda.

Sementara tersangka mengaku, uang hasil penipuan tersebut digunakan untuk foya-foya. "Dulu saya praktik (penipuan) ini dibantu teman saya. Tapi dia sudah meninggal sebulan lalu," aku tersangka pada penyidik.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya

Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya

Pelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.

Baca Selengkapnya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Terlilit Utang, Janda Cantik Ini Nekat Kabur dari Rumah, Ending-nya Ada Donatur Beri Uang Rp42 Juta

Terlilit Utang, Janda Cantik Ini Nekat Kabur dari Rumah, Ending-nya Ada Donatur Beri Uang Rp42 Juta

Dia nekat kabur dari rumah demi menghindari tagihan utang. Di tanah perantauan, sosoknya tinggal di gubuk sederhana.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Limpahkan Berkas TPPU Panji Gumilang ke Kejagung

Bareskrim Limpahkan Berkas TPPU Panji Gumilang ke Kejagung

Panji diduga memakai dana yayasan untuk kepentingan pribadinya.

Baca Selengkapnya
ASN Terjaring OTT Terkait Dugaan 'Serangan Fajar' Pemilu, Ditemukan Amplop Berisi Uang

ASN Terjaring OTT Terkait Dugaan 'Serangan Fajar' Pemilu, Ditemukan Amplop Berisi Uang

Pegawai yang bertugas di Kantor Kecamatan Karangtengah itu ditangkap di rumahnya.

Baca Selengkapnya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak Orang Tahu, Begini Kelola Uang THR agar Tak Sekadar Numpang Lewat

Tak Banyak Orang Tahu, Begini Kelola Uang THR agar Tak Sekadar Numpang Lewat

THR bisa menjadi alternatif sumber dana untuk tabungan dana darurat dan investasi, keuntungannya mulai dari sedikit lama-lama jadi bukit.

Baca Selengkapnya
Kesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis

Kesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis

Riski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.

Baca Selengkapnya