Merdeka.com - Bupati Kerawang Ade Swara ditangkap penyidik KPK setelah melakukan kegiatan acara Ramadan di Karawang. Ade ditangkap setelah penyidik lebih dulu menangkap istrinya Nur Latifah beserta 6 orang lainnya di lokasi yang berbeda.

"OTT itu terjadi dan dilakukan paling awal dilakukan sekitar pukul 18.30 WIB tadi malam, yang diamankan tujuh orang," ujar Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, saat memberikan keterangan kepada wartawan di KPK, Jakarta, Jumat (18/7).

Awalnya, penyidik kaget Bupati Ade yang akan ditangkap tidak ada di kediamannya. Ternyata, kader Partai Golkar itu tengah mengikuti acara kegiatan Ramadan di Karawang.

Penyidik sempat meminta istrinya, Nur Latifah yang telah ditangkap dulu untuk menelepon keberadaan suaminya itu. Setelah diketahui, penyidik pun langsung melakukan eksekusi. Bupati Ade ditangkap sekitar pukul 01.46 WIB.

"Setelah itu sekitar jam dua pagi, diamankan lagi satu orang lainnya, jadi jumlahnya delapan, dan itu yang diamankan inisialnya ASW," ujar Bambang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, penyidik KPK sebenarnya akan melakukan penangkapan terhadap Ade pada Sabtu kemarin. Namun, karena Ade sibuk menghadiri safari Ramadan, penangkapan baru dilakukan Jumat ini.

Jumat dini hari, penyidik KPK melakukan penangkapan terhadap tujuh orang termasuk istri Bupati Karawang, Nur Latifah. Suami istri itu diduga melakukan pemerasaan kepada PT Tatar Kertabumi terkait permohonan penerbitan surat persetujuan pemanfaatan ruang (SPPPR). Pengajuan ini untuk pendirian sebuah mal di Karawang.

KPK menetapkan dua tersangka yakni suami istri yang diduga melakukan pemerasan kepada PT Tatar Kertabumi. Diketahui, Nur Latifah merupakan anggota DPRD dari Fraksi Partai Gerindra. Diamankan uang pemerasan sebesar USD 424.349, atau senilai Rp 5 miliar.