Berkah kolang kaling kala Ramadan di Aceh Besar
Merdeka.com - Ada banyak berkah saat Ramadan tiba bagi umat muslim. Baik buat menambah pundi-pundi amal ibadah bila dikerjakan akan mendapat pahala berlipat ganda, hingga rezeki di dunia.
Salah satu yang menikmati berkah Ramadan adalah penjual kolang kaling di pasar tradisional Lambaro, Aceh Besar. Kolang kaling memang bukanlah makanan utama bagi rakyat Aceh. Akan tetapi, saban Ramadan, permintaan bahan makanan itu meningkat tajam. Buah berasal dari pohon aren ini selalu diburu warga buat makanan berbuka puasa.
Mengolah kolang kaling ini bukanlah perkara mudah. Buah yang biasanya terbuang dan menjadi makanan binatang buas dalam hutan itu harus direbus terlebih dahulu. Setelah itu baru kemudian diambil biji di dalam buah pohon aren itu yang berwarna putih dan dijadikan kolang kaling.
"Harus hati-hati membuatnya, karena kalau salah-salah, bisa gatal seluruh badan. Getah buah aren ini sangat gatal," kata seorang penjual kolang kaling, Hasanuddin (37 tahun), di Lambaro, Aceh Besar, Senin (22/6).
Selama Ramadan, Hasanuddin mengaku bisa menjual kolang-kaling mencapai 20 kilogram. Berbeda dari hari biasa, buah itu tidak pernah laku.
"Kalau pun ada permintaan cuma sedikit untuk orang jualan cendol. Kalau ramadan ini memang berkah, banyak laku," ujar Hasanuddin.
Hasanuddin menjajakan kolang kaling itu seharga Rp 12 ribu hingga Rp 14 ribu per kilogram. Harga bervariasi ini tergantung asal kolang kaling yang diambilnya.
Bila kolang kaling dari Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie dibanderol Rp 14 ribu sekilo. Sedangkan bila dibawa dari Seulimum, Kabupaten Aceh Besar, dilego Rp 12 ribu per kilogram.
"Kalau dari Tangse bijinya lebih besar-besar," ucap Hasanuddin.
Hal senada juga disampaikan oleh seorang penjual kolang kaling lainnya, Nuraini (43 tahun). Saban Ramadan dia selalu menjual kolang kaling.
"Kalau hari biasa saya jual cincau saja. Karena bulan ramadan banyak permintaan, makanya saya jual kolang kaling," kata Nuraini.
Nuraini tak pelit membagi resep mengolah kolang kaling. Menurut dia, buah itu biasanya dimasak dengan menggunakan santan dan dicampur dengan gula secukupnya. Ada juga orang yang mencampurnya dengan cendol dan cincau. Tetapi, lebih sedap lagi bila kolang kaling juga dicampur dengan irisan buah nangka masak. Sebab, nangka bakal membuat wangi minuman kolang kaling.
"Campur lagi dengan daun pandan semakin enak dimakan. Enak juga diminum pakai es atau hangat," ucap Nuraini.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.
Baca SelengkapnyaMeski terdangar aneh, namun makanan ini mampu memberikan khasiat bagi tubuh, terutama saat menjalankan ibadah puasa.
Baca SelengkapnyaCita rasanya yang khas dan kaya manfaat untuk tubuh membuat hidangan ini laris diburu saat Ramadan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Banda Aceh telah mengeluarkan seruan bersama untuk mengatur tata laksana ibadah selama bulan puasa Ramadan 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaRujak khas Aceh ini isiannya batok kelapa. Tertarik mencoba?
Baca SelengkapnyaSalah satu sajian hidangan yang sudah menjadi tradisi ketika Ramadan ini dibuat dengan bumbu-bumbu yang kaya akan rempah dan pastinya menggugah selera.
Baca SelengkapnyaSalah satu minuman yang menjadi favorit banyak orang di bulan Ramadan seperti sekarang adalah cincau.
Baca SelengkapnyaSebelum memasuki bulan puasa, terdapat sejumlah persiapan yang bisa dilakukan agar ibadah tersebut berjalan dengan aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaSalak adalah buah yang biasanya ditemukan di negara-negara tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand
Baca Selengkapnya