Beristri 2, Anang berdalih titipkan anak karena tak mampu beli susu
Merdeka.com - Tudingan melakukan praktik penjualan anak kandung dibantah oleh seorang lelaki di Palembang, Sumatera Selatan, Anang Junaidi. Pria 35 tahun itu berdalih hanya menitipkan anaknya, Radel Abelia (4 bulan), kepada saudara angkatnya lantaran dia tak mampu membelikan susu.
Kepada polisi, Anang beralasan dia tak bisa lagi menghidupi Radel, karena penghasilannya sebagai buruh bangunan tak mencukupi kebutuhan keluarganya sehari-hari. Sementara dia mesti menafkahi dua orang istri dan dua anak dari pernikahan sebelumnya.
"Istri saya dua pak, anak sudah dua. Radel itu anak dari istri kedua," ungkap Anang di Mapolresta Palembang, Senin (7/9).
Setelah bingung mencari nafkah, Anang menyatakan memberikan anak ketiganya itu kepada saudara angkatnya di Lubuk Linggau, dua pekan lalu. Menurut dia, saat itu saudaranya memberikan uang sebesar Rp 2 juta. Uang itu dipakai buat membayar sewa kontrakan dan membeli perabotan rumah.
"Tak sanggup lagi pak beli susu, uang tidak ada. Kerjaan sedang sepi. Saya diberikan sukarela. Lagi pula masih keluarga angkat juga," ujar Anang.
"Jujur pak, tidak saya jual. Itu juga demi masa depan anak saya, daripada terlantar. Saudara angkat saya itu orangnya kaya," ucap Anang.
Untuk memperkuat keterangannya, Anang memberikan identitas saudara angkat yang menerima anaknya itu.
"Namanya Mail, orang Linggau, tolong tanya dia, apa memang saya jual atau diberikan," ujar Anang.
Diberitakan sebelumnya, Anang Junaidi dilaporkan adik iparnya, Hanifa (30 tahun), atas tuduhan menjual bayi kandungnya masih berusia empat bulan bernama Radel Abelia. Keluarga korban sebelumnya mendapatkan informasi dari tetangganya. Mereka juga curiga karena Radel tidak pernah berada di rumah.
Pelaku mengaku menitipkan bayinya kepada keluarganya. Untuk memastikan kebenaran keterangan pelaku, keluarga korban menemui orang tersebut. Bayi perempuan itu ternyata tidak ada. Bahkan, mereka tidak pernah dititipkan bayi.
Pihak keluarga terus mencari keberadaan korban yang sudah beberapa hari hilang. Akhirnya, keluarga mendapat kabar bahwa korban sudah dijual ke seseorang yang tinggal di luar Palembang.
Anang akhirnya diciduk polisi di rumahnya di Jalan Gubernur H Bastari, Lorong Sepakat, Kelurahan 8 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Senin (7/9) sore.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaPria ini bagikan kisah jadi anak tunggal bayi tabung. Semua keinginan tercapai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejak istrinya meninggal, Abah Ucup merawat sang ibu yang sudah berusia 103 tahun seorang diri.
Baca SelengkapnyaMembiasakan bayi tidur sendiri bisa dilakukan mulai usia 3 bulan dengan berbagai cara.
Baca SelengkapnyaRela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.
Baca SelengkapnyaSetelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.
Baca SelengkapnyaAnak memiliki rasa penasaran yang tinggi sehingga mereka bisa melontarkan banyak pertanyaan.
Baca SelengkapnyaMeski nasi mulai basi, pria ini tersentuh dengan aksi ibunda yang tetap peduli dengannya walau sudah memiliki keluarga baru.
Baca Selengkapnya