Beri santunan, JK akan melayat korban tewas di open house
Merdeka.com - Beberapa anggota keluarga Jusuf Kalla (JK) langsung bergegas menyambangi ke Rumah Sakit Selamaris, usai mendapat kabar Handika (12), warga Kota Makassar, tewas usai berdesakan mengantre sedekah di rumah wakil presiden terpilih itu di Jalan Haji Bau, Makassar. JK juga dijadwalkan melayat ke rumah korban yang terletak di Kapukaling Makassar malam nanti.
Juru Bicara JK, Husain Abdullah mengatakan, ada dua anggota keluarga JK yang diutus menyambangi korban di Rumah Sakit Selamaris, yakni Solihin Kalla, putra pertama JK dan Fatimah Kalla, adik bungsu JK.
Keduanya langsung datang ke Rumah Sakit Selamaris untuk mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Handika.
"Pak Solihin dan Fatimah datang ke rumah sakit pukul 14.00 Wita untuk melihat kondisi korban. Kami semua terkejut dan mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Handika karena hal ini merupakan sebuah musibah," ujar Husain kepada merdeka.com, Selasa (29/7).
Lebih lanjut, Husain menjelaskan, setelah sampai di rumah sakit, Solihin dan Fatimah juga memberikan uang santunan kepada keluarga korban sebesar Rp 20 juta. Untuk 6 warga lain yang pingsan, pihak JK memberikan bantuan.
"Kami juga sudah memberikan santunan bagi enam korban yang pingsan tadi. Masing-masing dapat Rp 5 juta. Untuk saat ini, kesehatan enam korban pingsan sudah membaik dan boleh pulang dari rumah sakit," terang Husain.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK Buka-Bukaan Asal Usul Lahan 340 Ribu Hektare Prabowo, Dibeli Tunai 150 Juta US Dolar pada 2004
Jusuf Kalla (JK) buka-bukaan awal mula kepemilikan lahan 340 ribu hektare milik Prabowo Subianto di Kalimantan.
Baca SelengkapnyaJK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Endus Kecurangan Pemilu 2024: Semua Mengindikasikan, Kita Tunggu Hasil Resmi
JK mengaku masih menunggu hasil penghitungan suara resmi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945
Jusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla: Tidak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, di Luar Pemerintah adalah Kecelakaan
JK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.
Baca SelengkapnyaUngkit Bagi-Bagi Bansos, JK Duga Ada Pengkondisian Suara Rakyat untuk Pemilu 2024
Jusuf Kalla atau JK menduga ada pengkondisian suara rakyat bila melihat hasil pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Ibaratkan Pemimpin seperti Sopir: Kalau Suka Marah Emosi Bisa Tabrakan
JK mengatakan seorang calon pemimpin harus bisa membawa rakyatnya menuju kebaikan.
Baca SelengkapnyaJokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana
Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaAlasan JK Baru Terbuka Dukung Anies-Cak Imin: Dulu Saya Netral Untuk Menjaga Kalau Ada Masalah
Menurut Jusuf Kalla, sosok Anies adalah seorang yang baik
Baca Selengkapnya