Merdeka.com - Warga Sukoharjo, Jawa Tengah, mengunggah di Youtube, sebuah rekaman video berisi dugaan kecurangan penghitungan suara, yang terjadi di TPS 01 Desa Dukuh, Mojolaban, kabupaten setempat. Kecurangan tersebut dilakukan dengan merusak kartu suara.

Dalam video yang diunggah pada 13 Juli 2014, terlihat jelas seorang anggota KPPS perempuan, membuka kartu suara yang masih terlipat dan diserahkan ke petugas lain untuk diperlihatkan kepada saksi dan ratusan warga yang menyaksikan penghitungan suara.

Dalam sebuah rekaman berdurasi lima menit lima belas detik tersebut, nampak jelas petugas tidak hanya membuka kertas suara tetapi juga mengamati posisi kartu yang dicoblos. Petugas juga menyisihkan sejumlah kartu yang sudah dicoblos.

Penyisihan dilakukan terhadap kartu dengan gambar capres tertentu. Kemudian kartu yang disisihkan tadi ditumpuki kartu lain. Selanjutnya petugas merusak kartu yang berada di bawah dengan kukunya. Perusakan dengan kuku tersebut dilakukan berkali-kali.

Dihubungi wartawan Rabu (16/7), Ketua Panwaslu Kabupaten Sukoharjo, Subakti A Sidik, mengaku tak mengetahui kejadian tersebut. Lantaran selama ini tidak ada laporan perihal kecurangan saat pencoblosan pilpres 9 Juli lalu. Dia bahkan merasa kaget ketika melihat ada tayangan tersebut.

"Selama ini memang tidak ada laporan ke Panwaslu, terkait kecurangan. Saat perhitungan suara di TPS terkait, juga tak ada protes para saksi dan warga yang menyaksikan penghitungan. Kami sudah memanggil pengambil gambar video, PPL dan Ketua KPU dan petugas KPPS untuk klarifikasi. Kami masih melakukan penyelidikan dan klarifikasi. Kami belum bisa memutuskan apakah perlu ada pemungutan suara ulang atau tidak," ujar Subakti.

Sementara itu berdasarkan data Panwaslu setempat, jumlah DPT di TPS tersebut mencapai 490 orang. Dari hasil penghitungan, pasangan Prabowo - Hatta memperoleh 83 suara dan Jokowi - Kalla memperoleh 373 suara. Sedangkan kartu yang dinyatakan rusak mencapai 34.

Terkait temuan itu, KPU Sukoharjo akan menggelar pemungutan suara ulang di TPS 01, Desa Dukuh, Kecamatan Mojolaban.

"Setelah rapat pleno rekapitulasi tingkat kabupaten dilakukan koordinasi dengan panitia pengawas pemilu dan disimpulkan untuk melakukan pemungutan suara ulang di TPS tersebut pada Kamis (17/7) mulai pukul 07.00 WIB," kata Ketua KPU Jawa Tengah Joko Purnomo.

Menurut dia, undangan pemungutan suara ulang sudah selesai diedarkan ke masyarakat yang terdaftar sebagai pemilih di TPS 01 dan keperluan logistik juga telah disiapkan.

"Petugas KPPS yang baru juga sudah dibentuk dan dilantik sehingga secara keseluruhan pemungutan suara ulang di TPS setempat siap dilaksanakan," ujar mantan Ketua KPU Kabupaten Wonogiri itu.