Beredar SMS provokatif, warga suku Dani ngungsi ke rumah kerabat
Merdeka.com - Kapolres Mimika, Papua, AKBP Jermias Rontini, mengimbau warga Kota Timika agar tidak mudah percaya dengan isu-isu menyesatkan melalui pesan singkat (SMS) yang ingin memprovokasi warga.
"Kami imbau dan mengharapkan agar masyarakat Timika jangan percaya dengan isu-isu menyesatkan bernada provokatif. Kalau ada informasi, laporkan kepada kami aparat. Mari percayakan kepada kami aparat untuk melakukan pemulihan keamanan pasca konflik sehingga tidak membiarkan pihak ke tiga bermain di air keruh," kata Jermias Rontini di Timika, seperti dikutip dari Antara, Jumat (15/8).
Meski situasi kamtibmas di wilayah Timika sudah kembali kondusif sejak Kamis (14/8), namun warga di wilayah itu masih merasa khawatir dan takut.
Pada Kamis (14/8) malam, warga berjaga-jaga di sekitar lingkungan rumah mereka dengan alat-alat tajam lantaran menerima pesan singkat yang menyebutkan bahwa masyarakat gunung Suku Dani dan Damal akan menyerang warga tertentu di Kota Timika.
Akibat pesan singkat provokatif itu, banyak warga memilih mengungsi dari rumah mereka ke rumah kerabatnya yang lebih aman. Sebagian malah mengungsi ke Markas Brigif 20 Ima Jaya Keramo, Pangkalah TNI AU dan Polsek Mimika Baru. Namun ternyata kabar burung tersebut tidak benar.
Jermias Rontini mengatakan saat ini jumlah pasukan keamanan yang ada di Timika sangat cukup untuk mengamankan warga setempat. Polres Mimika mengerahkan 350 personel untuk mengamankan wilayah Timika. Selain itu didukung dengan kehadiran Brimob Detasemen B Polda Papua di Timika sebanyak satu kompi, Brimob Detasemen A Jayapura dan Brimob Subden B Merauke masing-masing sebanyak satu satuan setingkat pleton, belum lagi unsur TNI AD sebanyak 100 personel.
Setelah terjadi sejumlah aksi pembunuhan dan pembantaian di Timika, situasi kamtibmas di wilayah itu perlahan-lahan mulai pulih kembali. Warga setempat mulai beraktivitas kembali, pertokoan, pusat perbelanjaan, pasar, rumah makan dan perbankan kembali menggeliat.
Sementara sekolah-sekolah sebagian besar belum kembali menggelar kegiatan belajar-mengajar, demikian juga dengan kantor-kantor pemerintahan.
Untuk menjamin keamanan warga yang hendak menjalankan aktivitas, Polri dan TNI memperluas titik-titik pengamanan dengan menempatkan personel pada delapan titik yakni Timika Mall, kawasan sekitar Djayanti-Mayon Kuala Kencana, Pasar Sentral Timika, Kantor Satlantas Timika Indah, simpang Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM)-Timika Jaya (SP2), Gorong-gorong, Kwamki Lama dan Koramil 02 Kota Timika.
"Kami berharap masyarakat melakukan aktivitas seperti biasa. Khusus untuk malam hari seperti para tukang ojek diminta untuk melakukan aktivitas terbatas sampai situasi benar-benar normal kembali," imbau Jermias Rontini.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tragis 2 Siamang Kurus Kering Akibat Dipelihara Warga, BKSDA Sumsel Turun Tangan Evakuasi
Dua akor siamang dievakuasi dari rumah pemeliharanya dengan kondisi memprihatinkan
Baca SelengkapnyaDuka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaPulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme
SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Minta Relawan dan Saksi Kumpulkan Segala Bukti Pelanggaran Selama Pemilu 2024
Saat ini Timnas AMIN tengah mengumpulkan sejumlah bukti-bukti terkait.
Baca SelengkapnyaNestapa Warga Pesisir di Padang, Takut 'Dicaplok' Pantai Air Manis
Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca SelengkapnyaSeribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaDidampingi Bupati, Jusuf Kalla Serahkan Bantuan ke Korban Banjir Demak
JK menambahkan, bencana banjir yang melanda Demak untuk kedua kalinya ini karena faktor perubahan iklim
Baca SelengkapnyaCara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera
Cara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera, Penting Diketahui
Baca Selengkapnya