Berebut uang keamanan, 2 kelompok preman di Tangerang bentrok
Merdeka.com - Bentrok antar-dua kelompok preman terjadi di kawasan Ruko Tangerang City Mal. Bentrok diduga terjadi akibat perebutan uang keamanan di Karaoke Venus.
Salah satu pelaku bentrokan, Syahril, mengatakan, bentrokan terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Kedua kelompok itu awalnya cek cok di depan Karaoke Venus, Ruko Tangerang City Mal.
Akibat bentrok itu, Syahril mengalami luka bacok di pelipis mata. Sementara, satu orang dari kelompok berbeda, Wempi, mengalami luka memar di tangan akibat dipukul.
Syahril mengatakan, bentrok terjadi akibat perebutan lahan kekuasaan di Karaoke Venus. Dia sempat menjadi sasaran saat berusaha memisahkan kedua kelompok yang bentrok.
"Masalahnya ingin menguasai karaoke baru, tapi kalau saya kepingin kedua kelompok itu damai, tidak ada masalah. Tadi saya ingin memisahkan supaya tidak ada korban, tapi malah kena bacok," ujarnya, Senin (27/5).
Sementara itu petugas keamanan Karaoke Venus Haikal yang enggan disebutkan namanya mengaku tidak mengetahui kronologis bentrok tersebut. Menurutnya kedua kelompok tiba-tiba datang dan berkelahi.
"Enggak tahu kejadiannya, mereka datang langsung berantem," tukasnya.
Bentrokan sempat mereda. Hingga beberapa saat kemudian salah satu kelompok massa kembali datang dan melakukan sweeping mencari kelompok lawan.
Puluhan orang itu membawa golok, pisau dan balok. Pengunjung Tangerang City Mal yang berada di lokasi kejadian ketakutan dan berupaya keluar dari mal itu.
Bahkan dua wartawan yang meliput di lokasi sempat menjadi sasaran amukan kelompok tersebut. Kamera milik kontributor MNC TV Aimar Rani dan kamera foto milik wartawan Satelit News (koran lokal), Eky Fajrin rusak akibat ditendang. Namun, petugas Kepolisian yang berada di lokasi tidak berbuat apapun.
"Kamera saya tiba-tiba ditendang saat mengambil gambar. Saya juga diancam akan dibacok," kata Aimar.
Setelah kelompok massa ini mundur ke SPBU Total di seberang Tangerang City Mal, polisi langsung mengamankan dua orang yang membawa senjata tajam. Tak lama setelah itu, dua kelompok massa itu pun langsung membubarkan diri.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
New Orange Karaoke di Tegal Kebakaran, 6 Pemandu Lagu Tewas
Enam orang pemandu lagu tewas terjebak dalam kobaran api.
Baca SelengkapnyaBali Turunkan Pajak Diskotek dan Kelab Malam, Jakarta Kapan?
Pemda Bali telah menggelar rapat bersama seluruh wali kota setempat untuk menyepakati besaran tarif pajak hiburan karaoke hingga spa di bawah 40 persen.
Baca SelengkapnyaAirlangga Beberkan Cara Pengusaha Karaoke Cs Dapat Keringan Tarif Pajak di Bawah 40 Persen
Relaksasi tarif pajak hiburan di bawah 40 persen dapat diberikan langsung oleh masing-masing kepala daerah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menko Airlangga: Pemda Boleh Pungut Tarif Pajak Karaoke hingga Kelab Malam di Bawah 40 Persen
Hal ini diharapkan akan mampu memberikan angin segar bagi pelaku usaha dan dapat menjaga iklim usaha agar tetap kondusif.
Baca SelengkapnyaWacana Pajak Hiburan Naik 75 Persen, Inul: Karaoke Tutup, 5 Ribu Karyawan Kena PHK
Menyusul, telah berlakunya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah atau UU HKPD.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaKebakaran Tempat Karaoke di Tegal Tewaskan 6 Pemandu Lagu, Dipicu Korsleting di Ruang Musala
Hasil autopsi ditemukan jelaga di saluran pernapasan korban
Baca SelengkapnyaPerempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari
Sejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya
Baca SelengkapnyaPengakuan Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Murka Korban Tak Nikahi Istrinya
DJ menganiaya korban dengan cara membacok dan menyiram air keras pada Senin (8/1) kemarin.
Baca Selengkapnya