Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berdalih gaji kurang, kepala gudang gelapkan 640 botol herbisida

Berdalih gaji kurang, kepala gudang gelapkan 640 botol herbisida Gaji kurang kepala gudang colong obat. ©2014 Merdeka.com/Irwanto

Merdeka.com - Berdalih gaji kurang, Rahmat (30), kepala gudang PT Bandar Gara Reksa (BGR), nekat mempreteli isi kardus herbisida merek Gramoxone ukuran 276 SL, milik PT Syngenta Indonesia, wilayah Palembang. Padahal gaji bulanan Rahmat sebesar Rp 2,5 juta.

Obat herbisida khusus untuk racun rumput tersebut lalu dijual oleh Rahmat dengan harga murah ke pembeli. Dalam aksinya, pelaku kongkalikong dengan tiga karyawan lainnya, yakni Timbul (asisten kepala gudang), Heriyanto (kuli angkut) dan Reno yang juga sebagai kuli angkut (buron).

Rahmat, warga Jalan Mayor Zen Lorong Harun Said RT 15, Kelurahan Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni, Palembang, sudah melakukan aksinya sejak awal Januari lalu. Terhitung sebanyak 640 botol sudah digelapkan.

Namun, aksinya tersebut akhirnya terbongkar juga. Saat bekerja di gudang BGR pada Jumat (18/1) lalu, ia bersama tiga rekannya ditangkap Unit Pidum Polresta Palembang pimpinan Iptu Roberth Sihombing berdasarkan laporan dari manajemen PT Syngenta Indonesia.

Terungkapnya aksi penggelapan ini berawal dari banyaknya komplain dari pembeli PT Sygenta Indonesia di kawasan Sumsel dan Jambi, soal jumlah botol Gramoxone dalam dus yang diterima sebab selalu kurang. Isi kardus yang seharusnya 20 botol, berkurang menjadi 17 hingga 19 botol.

Merasa curiga, staf PT Sygenta Indonesia melapor ke Polresta Palembang, hingga akhirnya mengamankan ketiga pelaku.

"Mereka beraksi berempat. Satu tersangka berhasil melarikan diri. 140 botol Gramoxone kita amankan sebagai barang bukti. Ketiga pelaku akan kita jerat dengan pasal 363 KUHP," ungkap Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Djoko Julianto, dalam gelar perkara, Minggu (19/1).

Menurut tersangka Rahmat, aksi tersebut dilakukan tanpa rencana. Sebelumnya, seorang supir bernama Toni, yang biasa membeli racun rumput menanyakan herbisida kepadanya. Mengaku kekurangan uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga, ia mengajak anak buahnya mempreteli isi kardus Gramoxone yang dititipkan di gudangnya di kawasan Jalan Mayor Zen, Kalidoni Palembang.

Dari satu kardus, dibuka lakban bagian bawah, diambil satu hingga dua botol herbisida, lalu direkatkan kembali menggunakan aibon. "Gaji saya kecil pak, jadi saya tergiur menggelapkan racun rumput itu dengan dusnya dipreteli. Saya tidak berani sendiri jadi saya ajak anak buah saya," ungkapnya.

Dari hasil penggelapan tersebut, pelaku jual dengan harga murah. Biasanya satu botol isi satu liter Gramoxone 276 SL harganya Rp 55 ribu, oleh Rahmat dijual hanya Rp 25 ribu. "Sudah 640 botol dijual. Dapat Rp 16 juta, hasilnya dibagi empat. Saya sendiri dapat lima juta," ujarnya.

Sementara Aditia (29), staf Agronomis PT Sygenta Indonesia mengaku sempat dibuat bingung atas komplain para pembeli, kekurangan isi dus Gramoxone dari perusahaannya.

"Sempat berpikir ada salah dari pabrikan, setelah dikonfirmasi tidak ada masalah. Dari expedisi kecil kemungkinan karena kerja sama kita sudah lama, berarti masalahnya tinggal di gudang. Dan ternyata kepala gudang pelakunya," ujarnya.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hati-hati, Ternyata Memotret Orang yang Tidur untuk Bahan Lucu-lucuan Bisa Dipidana

Hati-hati, Ternyata Memotret Orang yang Tidur untuk Bahan Lucu-lucuan Bisa Dipidana

Ternyata, memotret orang lain yang sedang tertidur diam-diam sebagai bahan lucu-lucuan bisa dipidana sampai 12 tahun.

Baca Selengkapnya
Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru

Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru

Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru

Baca Selengkapnya
Karyawan Bobol Gudang Sembako Milik Bosnya, Mentega Senilai Rp200 Juta Raib Dicuri

Karyawan Bobol Gudang Sembako Milik Bosnya, Mentega Senilai Rp200 Juta Raib Dicuri

Ada ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Mentan Pastikan Tambah Pupuk Subsidi Untuk Jagung dan Padi

Mentan Pastikan Tambah Pupuk Subsidi Untuk Jagung dan Padi

Tambahan ini bahkan mencapai 7,2 juta dan akan digelontorkan bersamaan dengan benih gratis sebanyak 2 juta hektare.

Baca Selengkapnya
Penyelundupan Ratusan Botol Miras Siap Edar di Batang Digagalkan, Satu Pelaku Ditangkap

Penyelundupan Ratusan Botol Miras Siap Edar di Batang Digagalkan, Satu Pelaku Ditangkap

Polisi menemukan 256 botol ukuran kecil, dan 32 jerigen berisi 35 liter

Baca Selengkapnya
Rambut Gatal Ternyata Penyebabnya Bermacam-macam, Apa Saja?

Rambut Gatal Ternyata Penyebabnya Bermacam-macam, Apa Saja?

Kutu rambut bisa menyebabkan rasa gatal yang intens.

Baca Selengkapnya
Seorang Gadis di Kupang Nekat Minum Obat Pembasmi Hama hingga Tewas Usai Dimarahi Ayahnya

Seorang Gadis di Kupang Nekat Minum Obat Pembasmi Hama hingga Tewas Usai Dimarahi Ayahnya

Meminum obat racun yang mengakibat korban meninggal dunia

Baca Selengkapnya