Merdeka.com - Terdesak himpitan ekonomi, IS alias Embe (20) nekat mencuri sepeda motor sahabatnya. Modusnya, Embe berpura-pura beli nasi goreng dengan meminjam sepeda motor.

Tanpa pikir panjang Embe pun membawa kabur sepeda motornya. Berulang kali ia melakukan aksinya tersebut.

"Bingung nyari buat bayar kontrakan, ini kan BBM naik, makin berat jadi saya kepaksa bawa kabur motor temen, ya sudah tujuh kali saya melakukan," kata Embe di Mapolrestabes Bandung, Rabu (10/7).

Cara itu ia lakukan di banyak tempat. Sesaat sesudah mencuri, ia tidak berani lagi kembali. Dia pun nomaden untuk berpindah-pindah kontrakan.

Embe yang kesehariannya mengamen ini menjual motor temannya kepada seorang penadah di daerah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Hargan motor jenis bebek itu dibanderol Rp 700 ribu - Rp 1 juta.

"Saya jual ke teman tukang parkir di Majalengka yang siap nampung motor. Ya udah, saya ke sana dan setiap dapat motor dijual ke dia," jelasnya.

Aksi tipu daya itu dilakukan tujuh kali hanya kepada teman dekatnya. "Saya gak berani kalau bawa kabur motor orang lain, kan kalau pinjam terus kabur itu gampang," terangnya.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko menduga aksi Embe yang dilakukan merupakan sindikat yang kerap terjadi di Kota Bandung. Pihaknya saat ini mengaku telah melakukan pengembangan.

"Seseorang yang diduga sebagai penadah yang kini sudah diperiksa secara intensif," terangnya. Menurutnya, dari delapan motor yang disikat Embe, empat di antaranya diamankan.

"Kami berhasil mengamankan empat motor," ujarnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Embe dijerat dengan Pasal 372 KUHPidana mengenai penggelapan dan atau penipuan. Ancaman hukumannya empat tahun penjara.