Beragam pendapat masyarakat soal robohnya JPO di Pasar Minggu
Merdeka.com - Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan roboh akibat hujan yang disertai angin kencang, Sabtu (24/9) sore.
Pantauan merdeka.com di lokasi, usai insiden tersebut tersisa rangka utama jembatan yang masih melintang di lokasi. Beberapa masyarakat beranggapan bahwa JPO tersebut masih kuat.
"Kondisinya sebetulnya kuat, fisiknya enggak masalah. Buktinya enggak roboh, yang roboh pagarnya," ucap Mamat (49) petugas keamanan, kepada Merdeka.com, di sekitar lokasi kejadian, Minggu (25/9).
Namun, dia mengakui bahwa JPO tersebut hanya terbuat dari kerangka besi saja dan mulai ditemukan beberapa karat pada JPO tersebut. Terlebih di lantai pijakan jembatan. "Lantainya baru diperbaiki, dilapis lagi nambal yang bolong," lanjutnya
Menurutnya, apabila dilewati oleh pengguna jalan pagar jembatan serta lantai tersebut terlihat kokoh. Dirinya pun menduga bahwa pagar JPO tersebut roboh karena faktor alam, bukan karena papan reklame.
"Karena angin. Angin kemarin itu kencang banget pas hujan, orang bilang angin puting beliung. Orang saja seram lihatnya," papar Mamat.
Sementara itu, Iwan (45) salah satu tukang ojek yang berada di depan Stasiun Pasar Minggu memiliki pendapat yang berbeda dengan Mamat. Dirinya menilai bahwa pagar JPO tersebut roboh di luar faktor alam.
"Jembatannya kayaknya kuat. Tapi pagarnya itu salah satu sisinya dipasang sepanduk lebar sama digantungin tanaman, kena angin kencang kemarin roboh," ucap Iwan.
Kedua warga tersebut berharap agar pemerintah dapat memperbaiki dan memeriksa fisik jembatan kembali. Selain itu warga juga berharap jika JPO tersebut dapat diganti dengan bangunan baru, agar para warga tidak takut untuk melewati JPO tersebut.
"Di perbaiki kembali, karena sangat penting buat akses warga ke stasiun, banyak yang lalu-lalang juga," tandas Iwan.Sebelumnya, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan roboh. Kejadian itu menyebabkan arus lalu lintas dari arah Pancoran dan sebaliknya mengalami kemacetan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Cek Stok Beras di Pasar Johar Karawang, Pasokan Sudah Mendekati Normal
Tambahan pasokan dari beras SPHP sebesar 300 ton perhari membuat pasokan beras di Karawang sudah mendekati pasokan normal.
Baca SelengkapnyaBerangkat Pagi Pulang Tengah Malam, Begini Kisah Kakek Jual Roti Dorong Gerobak dari Desa ke Kota Meski Kondisinya Sakit
Mirisnya, ia hanya mendapat pendapatan tak seberapa dari hasil kerja kerasnya tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi
Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaJelang Hari Natal, Satgas Pangan Jabar Sidak Tiga Pasar di Bandung Raya
Hasil sidak terungkap terdapat tiga bahan pokok yang mengalami defisit.
Baca SelengkapnyaMinta Warga Tak Panik, Kepala Daerah Ini Ungkap Penyebab Harga Bahan Pokok Naik di Pasaran
Meski harga mengalami kenaikan, Pj Wali Kota memastikan pasokan beras dan sembako masih aman.
Baca SelengkapnyaCek Beras di Pasar Induk Cipinang, Jokowi Klaim Stok Melimpah
"Hingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada tersedia, jumlahnya cukup dan saya melihat melimpah," sambungnya.
Baca SelengkapnyaKunjungi Pasar Bersehati Manado, Atikoh Jelaskan Skema Pedagang Dapat Bantuan Modal Lewat KTP Sakti
Atikoh sempat berdiskusi dengan para pedagang di pasar tersebut.
Baca SelengkapnyaDicurhati Emak-Emak Kondisi Becek, Gibran Janji Revitalisasi Pasar Minggu
Selain revitalisasi, Gibran juga akan fokus mengendalikan harga bahan pokok apabila menjadi wakil presiden.
Baca Selengkapnya