Merdeka.com - Bentrokan antara anggota polisi dan warga terjadi di Kampung Pisang Gorong-gorong Timika, Papua. Insiden ini menyebabkan seorang pemuda bernama Niko Bagau alias Idan Kaleb Bagau tewas tertembus peluru, dan rekannya, Elfrando Sabarofek, terluka karena tembakan senjata api.

Imbas kejadian itu, tiga anggota Polsek Mimika Baru bertugas saat peristiwa terjadi, yakni Bripka N, Bripka H, dan Briptu IP kini diamankan di Polres Mimika.

"Ketiganya sudah diamankan dan saat ini sedang diperiksa Propam," kata Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, seperti dilansir dari Antara, Rabu (30/9).

Menurut Paulus, tembakan peringatan dilakukan anggotanya sudah sesuai prosedur. Karena massa saat itu melakukan perlawanan, bahkan kaki Bripka N memar terkena lemparan batu.

"Karena merasa terdesak maka anggota mengeluarkan tembakan peringatan. Namun ternyata mengakibatkan dua orang terkena tembakan dan salah satunya meninggal," kata Paulus.

Menurut Paulus, bila anggota melakukan tembakan peringatan tidak sesuai prosedur, dipastikan korban yang jatuh lebih banyak lagi. Namun, untuk memastikan itu semua, maka pihaknya berupaya mengungkap dengan melakukan penyelidikan.

Bentrokan berawal dari penangkapan BY, pelaku pencurian sepeda motor di rumah ED, Senin (28/9).

Salah seorang anggota Polsek Mimika Baru diduga sempat menganiaya BY, hingga yang bersangkutan melarikan diri ke arah Kampung Pisang Gorong-gorong. Tak berapa lama, puluhan warga dari Kampung Pisang mendatangi dan membakar rumah ED.

Setelah itu, warga menyerang pos Brimob Gorong-gorong, membakar ratusan toko, kios, dan lapak para pedagang di Pasar Swadaya Gorong-gorong, Kelurahan Koperapoka, Timika.

Para pemuda juga menyerang tiga anggota Polsek Mimika Baru yang bertahan di salah satu rumah kontrakan, dengan batu, kayu, dan benda-benda tajam lainnya.

Meski sudah diberi tembakan peringatan, tetapi para pemuda tersebut terus menyerang anggota Polsek Mimika Baru yang semakin terdesak. Saat itulah, anggota menembaki kelompok pemuda yang menyerang, hingga mengakibatkan Niko Bagau meninggal di tempat, dan Elfrando dilarikan ke RSUD Mimika karena mengalami luka tembak.

Pasca insiden ini, sejumlah anggota polisi masih tampak berjaga-jaga di sejumlah ruas jalan untuk mengantisipasi keadaan.

Terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Patrige Renwarin, memastikan tidak ada penambahan pasukan ke Timika.

"Tidak ada penambahan pasukan," kata Patrige Renwarin.