Merdeka.com - Warga Desa Aek Buaton, Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara terlibat bentrok dengan polisi. Akibatnya, sembilan warga terluka, delapan di antaranya tertembak. Sementara, 20 warga lainnya ditangkap.

Yusuf Nasution, kuasa hukum warga, memaparkan, penembakan terjadi saat ratusan warga mendatangi Polsek Barumun Tengah. Mereka ingin mempertanyakan penangkapan tiga tokoh masyarakat pada dini hari tadi.

"Belum sampai masuk ke halaman polsek, warga langsung ditembaki," katanya, Sabtu (23/3).

Menurutnya, delapan warga tertembak. Sementara, satu warga lainnya terkena lemparan batu. Informasi yang diperoleh merdeka.com, delapan warga yang tertembak antara lain; Amir Hotip (lengan kiri dan paha kiri), Rustam (betis sebelah kiri), Dawiyah (paha kiri), Asrian (punggung kiri), Murni (tangan kiri, punggung kiri dan kanan), Sundut (kaki kiri sampai patah), dan Habibie (dada sebelah kanan). Sementara korban terkena lemparan batu adalah Harayan.

"Korban dirawat di rumah sakit sekitar. Namun, ada satu orang yang sudah diberangkatkan ke Medan," jelas Yusuf.

Beredar video polisi mengajak damai bule Belanda di Bali