Bentrok antar warga, polisi di Makassar jadi bulan-bulanan massa
Merdeka.com - Bentrokan antar kelompok warga di Jalan Kelapa Tiga, Kecamatan Rappocini, Makassar kembali pecah pada hari Selasa (19/8) pukul 22.30 WIT. Kedua kelompok kembali saling serang lantaran dendam lama yang kembali 'basah'. Mengetahui adanya bentrokan, tim dari Polres Makassar pun turun untuk mengamankan kondisi di lokasi kejadian.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Endi Sutendi mengatakan ketika mobil patroli berhenti untuk meredakan bentrokan, warga justru melempari mobil patroli dengan anak panah, batu dan juga bom molotov. Akibat dari lemparan tersebut 3 anggota yang berada di dalam mobil terluka.
"Benar, pada waktu itu sedang bentrok dan warga nutup jalan. Pas kita patroli dan berniat untuk meredakan suasana, ada warga yang melempar batu, panah dan molotov ke arah mobil sehingga memecahkan kaca mobil dan melukai anggota yang berada di dalam," ujar Kombes Pol Endi Sutendi kepada merdeka.com, Rabu (20/8).
Endi mengungkapkan identitas anggota polisi yang terluka antara lain Ajun Inspektur Satu (Aiptu) Andi Ronta (Ka SPK), Aiptu Birana (driver mobil SPK), dan Aiptu M Arif (Ka Tim Patmor). Polisi saat ini sudah mengamankan barang bukti yang digunakan untuk melempari mobil patroli tersebut.
"Mereka bukan kena panah, hanya terluka karena pecahan kaca mobil saja, barang bukti sudah kami amankan berupa batu paving, busur dan anak panah juga molotov yang digunakan untuk melempar mobil dan bentrokan," kata Endi.
Saat ini tim dari Polda Sulsel dengan Polres Makassar masih melaksanakan pengamanan di TKP dan juga menyelidiki siapa pelaku yang melakukan penyerangan terhadap mobil patroli. Ketiga korban kini pun telah dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan intensif.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Ungkap Penyebab Macet di Tasik Hingga Kendaraan Tak Bergerak Berjam-jam Semalam
Kendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.
Baca SelengkapnyaPolisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron
Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaBikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemudik Diminta Tak Bawa Kendaraan Melebihi Kecepatan Maksimal, Ada Patroli Panduan Siap Mengawasi
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri meminta pemudik tidak membawa kendaraan di atas kecepatan yang telah ditetapkan.
Baca SelengkapnyaPolisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaLansia di Makassar Terkena Peluru Nyasar Saat Tertidur Pulas, Begini Kronologinya
Saat terbangun dari tidurnya, tiba-tiba korban merasakan sakit di bagian paha kanannya.
Baca SelengkapnyaBukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaMengejutkan Status Polisi Gadungan, Pakai Helm Wajah Ditutupi Masker Tengkorak
Seorang polisi gadungan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ditangkap oleh polisi.
Baca SelengkapnyaMabuk Berat Usai Pesta Miras Malam Tahun Baru, Pemuda Tertidur di Rel Berujung Tewas Ditabrak Kereta
Saat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang
Baca Selengkapnya