Bentrok, 1 Brimob dan 2 warga tewas di Jambi

Merdeka.com - Polres Sarolangun berhasil menangkap satu dari lima orang tersangka pelaku penganiayaan hingga tewasnya seorang anggota Brimob Polda Jambi pada saat melakukan operasi pemberantasan Penambangan Emas Tanpa Izin.

Operasi Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) itu dilakukan di Dusun Mengkadai, Desa Tumenggung, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun beberapa waktu lalu, kata Kapolres Sarolangun AKBP Ridho Hartawan, saat dikonfirmasi, Senin.

Satu dari lima warga yang diamankan polisi tersebut bernama Amirudin alias Amir, yang merupakan Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam kasus bentrok tersebut. Pelaku merupakan warga Mangkadai Limun.

Amir ditangkap polisi pada Sabtu sekitar pukul 03:05 WIB di kediamannya. Sementara itu Kasat Reskrim Polres Sarolangun AKP Suharta membenarkan penangkapan satu dari lima tersangka yang ditetapkan sebagai DPO dalam kasus kekerasan dalam pemberantasan PETI di Desa Mengkadai, Limun beberapa waktu yang lalu.

Informasi dari Antara, Senin (25/8) Pasca penangkapan satu warga yang terlibat dalam kekerasan terhadap kematian anggota Brimob itu, suasana dan akses jalan menuju desa setempat diblokir oleh warga.

Warga Kecamatan Limun, mulai dari Desa Tanjung Raden hingga Desa Mangkadai, memblokir semua akses jalan menuju desa guna menghalangi polisi masuk untuk menciduk tersangka lain yang sudah masuk dalam DPO.

Dalam penangkapan itu Reskrim Polres Sarolangun membentuk tim khusus sebanyak 14 orang anggota untuk melakukan penangkapan satu orang DPO yang sudah diintai keberadaannya.

Suharta mengimbau warga yang merasa terlibat dalam kasus kekerasan ini untuk segera menyerahkan diri ke Polres Sarolangun, sebelum tindakan tegas akan diambil.

Polisi telah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus bentrokan berdarah di Dusun Mengkadai, Desa Tumenggung, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun, yang menewaskan seorang personel Brimob Polda Jambi dan dua orang warga.

Bentrokan terjadi antara warga dengan aparat gabungan yang melakukan penertiban PETI. Personel Brimob yang tewas dalam bentrokan tersebut, adalah Brigadir Anumerta Marto Fernandus Hutagalung.

Sementara itu, dua orang warga juga tewas dalam bentrokan tersebut. Sementara itu, beberapa orang warga dan aparat juga dilarikan ke rumah sakit akibat menderita luka-luka.