Merdeka.com - Entah apa yang ada dalam benak Agus Faturahman. Pemuda berusia 18 tahun ini nekat mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api di stasiun Kereta Api, Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, pagi tadi.

Menurut keterangan saksi, Tarda (25), peristiwa yang terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, bermula ketika warga asal Cilacap, Jawa Tengah, sedang duduk di peron stasiun Kranji.

"Ketika menunggu kereta api tiba-tiba korban melompat ke perlintasan pada saat kereta api datang dari arah Jakarta," ujar Tarda kepada wartawan di Bekasi, Rabu (11/11).

Akibatnya, kata dia, korban tertabrak kereta api Arya Dwipangga jurusan Jakarta-Solo. Alhasil, korban tewas di tempat dengan luka parah di kepala dan kaki.

Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo mengatakan, pihaknya sudah memintai keterangan saksi, sejauh ini belum diketahui keluarganya dan tinggal di mana.

"Petugas hanya menemukan identitas yang ada di saku celananya. Kami masih mencoba mencari keluarganya," katanya.

Jenazah, kata dia, saat ini dibawa ke RSUD Kota Bekasi untuk divisum. Hasil penyelidikan sementara, diduga korban nekat melakukan bunuh diri karena depresi. Untuk memastikan, polisi menunggu keterangan keluarga.