Benda diduga bom rakitan gegerkan warga Magelang
Merdeka.com - Warga Dusun Pare, Desa Blondo, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah digegerkan oleh penemuan benda yang diduga bom rakitan Selasa (30/9) sore tadi. Benda dengan rangkaian kabel dan paralon itu ditemukan warga di pinggir jalan raya Magelang-Yogyakarta, tepatnya di Jembatan Sungai Elo.
"Temuan barang yang diduga kuat bom rakitan itu berdasar dari laporan masyarakat. Setelah mendapat laporan, kita langsung mengamankan temuan itu ke kantor Koramil. Kita sendiri belum tahu itu bom apa, isinya apa, dan berbahaya atau tidak," tegas Komandan Koramil Mungkid Kapt Arm Suryo Wibowo kepada wartawan di Markas Koramil Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah Selasa (30/9).
Untuk mengetahui dan memastikannya, pihaknya menunggu hasil penyelidikan dari petugas kepolisian. Menurutnya, dilihat dari bentuk, benda itu bukanlah bom ikan yang biasa dipakai oleh para pencari ikan. Dia pun tidak mau berspekulasi apakah temuan itu terkait dengan peringatan Gerakan 30 September PKI yang juga jatuh tepat hari Selasa (30/9) .
"Nanti dari kepolisian yang akan tahu dan meneliti sebetulnya rangkaian bom jenis apakah yang ditemukan tersebut," jelasnya.
Anggota Koramil Mungkid Serda Achmad Wahyudi menambahkan, setelah mendapat laporan dari masyarakat, dirinya langsung menuju lokasi. Dia menduga, benda tersebut sengaja diletakkan di tempat itu mengingat posisinya yang tepat berada di atas jembatan sisi Selatan.
"Tadi sore ada masyarakat yang melapor ke kantor Koramil kemudian saya diajak ke lokasi. Warga yang menemukan pertama kali yakni Buyani, warga Dusun Kalangan Desa Blondo dan Sukemi, warga Desa Tampir Kulon, Candimulyo," ungkapnya.
Serda Achmad menjelaskan, wujud benda yang mirip bom rakitan saat ditemukan berupa rangkaian yang terdiri dari dua buah potongan paralon ukuran 1 dim sepanjang sekitar 5 centimeter. Selain itu ada juga kabel warna hijau dan merah, saklar, serta semacam kondensator. Dua buah paralon tersebut berisi adonan semen yang sudah mengering.
"Kalau dilihat dari semen yang sudah mengering, diduga bom sudah dibuat agak lama. Kemungkinan bomnya berbahaya mengingat ada baterai juga. Untuk menghindari hal- hal yang tidak diinginkan, saya sempat mengambil langkah inisiatif untuk memotong beberapa kabel yang berbahaya," terangnya.
Salah satu warga Dusun Pare, Desa Blondo, Subur (32) mengaku tidak tahu menahu dengan temuan bom tersebut. Dia pun tidak melihat ada orang mencurigakan yang sempat berada di sekitar lokasi.
"Saya tidak tahu sama sekali. Tadi pagi waktu saya berangkat kerja juga belum ada bomnya," tuturnya.
Rangkaian seperti bom itu kemudian diamankan di Kantor Koramil Mungkid kemudian selanjutnya, barang tersebut akan diambil oleh petugas Polres Magelang untuk dilakukan pemeriksaan terhadap rangkaian yang diduga bom rakitan itu.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belasan pendaki tersebut merupakan jemaah Majelis Buni Kasih.
Baca SelengkapnyaEmpat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaLedakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pintu Penguras Bendung Katulampa Jebol, Ini Dampaknya Bagi Irigasi di Bogor dan Jakarta
Baca SelengkapnyaPerbuatan tersangka dipicu sakit hati kepada warganya.
Baca SelengkapnyaBocah berusia lima tahun di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan.
Baca SelengkapnyaAkses jalan penghubung itu ditutup sementara sejak Kamis (25/1) kemarin untuk mengantisipasi hal tak diinginkan.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini memberikan perspektif unik tentang proses pembentukan elemen-elemen awal di galaksi selain Bima Sakti
Baca SelengkapnyaDiduga Kecewa Hasil Pemilu, Caleg di Garut Tutup Jalan yang Biasa Dilintasi Warga
Baca Selengkapnya