Bencana asap, Menteri Yohana ingin pelajar di Riau tetap sekolah
Merdeka.com - Kabut asap akibat pembakaran lahan kelapa sawit di Riau menimbulkan kekhawatiran dari masyarakat Indonesia. Bukan hanya di beberapa wilayah di Indonesia, kabut ini juga sudah menyebar ke beberapa negara, seperti Malaysia dan Singapura.
Akibatnya, sejumlah warga di Riau mulai terganggu kesehatannya, seperti gangguan pernafasan dan lain-lain. Bahkan karena kabut asap, beberapa sekolah di Riau terpaksa meliburkan murid-muridnya.
Menanggapi hal itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise telah mengirimkan anak buahnya untuk meninjau kasus tersebut.
"Saya sudah mengirim anak buah saya ke Riau sehingga nanti dia bisa menyampaikan kepada saya hasil temuannya," jelasnya usai memberi sambutan dalam kampanye Stop Cyber Bullying di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (4/10).
Yohana mengatakan pihaknya juga akan bekerjasama dengan beberapa kementerian untuk memerangi bencana di Riau. Seperti kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyelesaikan masalah pendidikan anak-anak di Riau.
"Jika itu berhubungan dengan anak-anak tidak bersekolah, kami akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan agar dalam keadaan apapun mereka harus bersekolah," imbuhnya.
Sementara itu, terkait dengan masalah kesehatan, Yohana juga akan bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan untuk menanggulangi banyaknya warga yang terganggu kesehatannya, bahkan meninggal.
"Sehingga akan dibuat juga kebijakan-kebijakan dengan kementerian terkait untuk memerangi bencana yang ada di Riau," ungkap Yohana.
Dia berpendapat, jika kabut asap di Riau semakin parah, maka ada kemungkinan untuk dilakukannya evakuasi.
"Kalau keadaan di sana sudah tidak memungkinkan, keputusan evakuasi pasti ada. Apalagi bagi anak-anak yang bersekolah, kami akan menempatkan mereka di tempat tertentu yang aman supaya mereka bisa bersekolah," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daftar 9 Negara yang Sudah Terapkan Program Makan Siang Gratis seperti Rencana Prabowo-Gibran
Sejumlah negara ternyata sudah menerapkan kebijakan pemberian makan gratis untuk anak sekolah sejak tahun 1940-an.
Baca SelengkapnyaPernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaLayaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah
Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perhimpunan Guru Tolak Rencana Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Alasannya
Perhimpunan Guru mengatakan, anggaran BOS saat ini tidak bisa menutupi kebutuhan sekolah.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka
Atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaDi Trenggalek, Anies Janjikan Kesejahteraan Bagi Pendidik Madrasah
Untuk pembangunan Jawa Timur bagian selatan, Anies akan melanjutkan program pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaTak Main-Main, Jenderal Bintang Dua Ini Beri Pesan Tegas ke Ratusan Bintara
Sebanyak 300 Bintara baru yang dinyatakan lulus pendidikan Bintara di Polda Riau.
Baca Selengkapnya