Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BEM UI Kembali Demonstrasi Tuntut Statuta Dicabut

BEM UI Kembali Demonstrasi Tuntut Statuta Dicabut Mahasiswa UI demo tuntut statuta dicabut. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) kembali demonstrasi menuntut agar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 75 Tahun 2021 Tentang Statuta UI dicabut. Mereka menggelar aksi di Rotunda UI dalam kondisi diguyur hujan deras.

"Aksi statuta ini akan menjadi aksi terakhir kita di UI terkait statuta. Kita sudah menyampaikan undangan terbuka untuk menemui massa aksi dari pimpinan empat organ yaitu rektor, MWA, Senat Akademik dan DGB. Sejauh ini yang akan menemui DGB saja," kata Ketua BEM UI Leon Alvinda, Jumat (12/11).

Disebutkan dia bahwa sejak aksi pertama dan kedua tidak ada respons apapun dari rektor. Pihaknya pun sangat menyayangkan sikap komunikasi yang dilakukan rektor.

"Ketika aksi pertama kedua, rektor tidak menyampaikan respons sama sekali. Kami sangat menyayangkan pola komunikasi yang tida mau mendengarkan kritik," akunya.

Leon mengakut tidak tahu alasan soal sikap rektor yang demikian itu. Berbagai upaya sudah dilakukan pihaknya mulai dari berkirim surat, hingga mohon dilibatkan dalam empat organ. Namun semua upaya itu tidak mendapatkan respons.

"Satu-satunya jawaban adalah ketika kami meminta dokumen terkait statuta, jawabannya pun pihak UI menyatakan tidak punya dokumennya," ungkapnya.

Dengan sikap tersebut, Leon mengaku heran mengapa tidak ada dokumen appaun terkait terbitnya Statuta UI. Padahal kata dia rapat pembahasan statuta dilakukan di kampus UI.

"Bayangkan aturan ini diusulkan oleh rektor, rapat dilakukan di UI tapi mereka tidak memiliki dokumen. Dari mulai notulensi, rancangan peraturan dan sebagainya," ucapnya heran.

Setelah aksi ketiga ini, langkah yang akan diambil adalah melakukan aksi ke tingkat yang lebih tingg yaitu ke Kementerian Pendidiakn, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan Presiden. Pasalnya mereka menganggap pimpinan UI tidak mau mendengarkan apa yang menjadi aspirasi massa.

"Tiga kali kami melakukan aksi, tidak ada sama sekali pihak rektor dan MWA yang mau mendengarkan aspirasi mahasiswa atau dosen yang aksi. Jika kemudian tidak didengar kami akan menuntut ke jenjang lebih tinggi dan desak Kemendikbud untuk ambil langkah kemudian selesaikan statuta," pungkasnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Bunyi Lengkap Petisi Guru Besar UI Tuntut Pemilu Jujur dan Adil

Ini Bunyi Lengkap Petisi Guru Besar UI Tuntut Pemilu Jujur dan Adil

Deklarasi itu bertajuk 'Genderang Universitas Indonesia Bertalu Kembali'.

Baca Selengkapnya
Bentrok Antarfakultas di Universitas Islam Makassar, 16 Mahasiswa Ditangkap

Bentrok Antarfakultas di Universitas Islam Makassar, 16 Mahasiswa Ditangkap

Polisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.

Baca Selengkapnya
Seruan Dewan Guru Besar UI: Kami Cemas Kegentingan ini Menghancurkan Masa Depan Bangsa

Seruan Dewan Guru Besar UI: Kami Cemas Kegentingan ini Menghancurkan Masa Depan Bangsa

Seruan Dewan Guru Besar UI: Kami Cemas Kegentingan ini Menghancurkan Masa Depan Bangsa

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Sikap Civitas Akademika Universitas Brawijaya Terkait Penegakan Hukum dan Etika Demokrasi

Ini Sikap Civitas Akademika Universitas Brawijaya Terkait Penegakan Hukum dan Etika Demokrasi

Civitas akademika Universitas Brawijaya (UB) menyampaikan sikap terkait dengan suasana politik di Indonesia yang fokus pada penegakan hukum dan etika demokrasi.

Baca Selengkapnya
Susul UGM dan UII, Unand Juga Kritik Penyimpangan di Era Pemerintahan Jokowi

Susul UGM dan UII, Unand Juga Kritik Penyimpangan di Era Pemerintahan Jokowi

Civitas akademika Universitas Andalas (Unand) mengkritik penyimpangan di era pemerintahan Jokowi dengan menyampaikan manifesto bertajuk penyelamatan bangsa.

Baca Selengkapnya
Muncul Gerakan Universitas Selamatkan Demokrasi, Anies: Kampus Bicara Setelah Tangkap Suara Rakyat

Muncul Gerakan Universitas Selamatkan Demokrasi, Anies: Kampus Bicara Setelah Tangkap Suara Rakyat

nies Baswedan mengaku senang berbagai kampus turut menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi demokrasi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tajam Dewan Guru Besar UI Kritik Era Jokowi

VIDEO: Tajam Dewan Guru Besar UI Kritik Era Jokowi "Negeri Hilang Kemudi Akibat Rebut Kuasa!"

Dewan guru besar Universitas Indonesia prihatin melihat kondisi bangsa saat ini seperti hilang kendali tatanan hukum hancur dan hilang etika bernegara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tajam Dewan Guru Besar UI Kritik Era Jokowi, Negeri Hilang Kendali Akibat Rebut Kuasa!

VIDEO: Tajam Dewan Guru Besar UI Kritik Era Jokowi, Negeri Hilang Kendali Akibat Rebut Kuasa!

Dewan guru besar Universitas Indonesia prihatin melihat kondisi bangsa saat ini.

Baca Selengkapnya
Gerindra Belum Wacanakan Revisi UU MD3 Tentukan Kursi Ketua DPR

Gerindra Belum Wacanakan Revisi UU MD3 Tentukan Kursi Ketua DPR

Gerindra menyebut mekanisme pemilihan ketua DPR masih sesuai UU Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPRD dan DPD (UU MD3).

Baca Selengkapnya