Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Thailand sudah kepincut N219 buatan PT DI meski belum rampung

Thailand sudah kepincut N219 buatan PT DI meski belum rampung PT Dirgantara Indonesia. ©2014 merdeka.com/nurul julaikah

Merdeka.com - Proyek pembuatan pesawat terbang N219 yang dikerjakan PT Dirgantara Indonesia (DI) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) terus dikebut. 2016 dari target 2017 yang diminta Presiden Jokowi untuk produksi massal optimis diraih.

Saat ini pembuatan prototipe sudah mencapai 80 persen. Agustus 2015 ditargetkan sudah bisa roll out dan akhir tahunnya sudah bisa mengudara untuk pertama kalinya. Belum juga rampung, namun beberapa pemesan sudah mengantre salah satunya negeri Thailand.

"(Pemesan) sudah ada. Termasuk dari Angkatan Udara dan agak jauh dari Thailand," kata Direktur Utama PT DI Budi Santoso, Selasa (20/1).

Dia menyampaikannya usai melakukan rapat bersama Menristek dan Pendidikan Tinggi Mochammad Nasir, Kementerian Perekonomian, Perindustrian, Perhubungan, BAPPENAS, LAPAN dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di PT DI Bandung.

"Potensi marketnya mencapai 200-an. Kami sebenarnya hanya ingin tawarkan kalau nanti sudah jadi," terang Budi.

M Nasir mengaku akan terus menggenjot proyek pembuatan pesawat hasil karya anak bangsa ni. Dia ingin pesawat dengan kapasitas 19 orang tersebut bisa diperkenalkan pada pertengahan tahun ini. "Kita ingin mewujudkan N219 yg akan diproduksi PT DI 2015 ini roll out dan bisa terbang dan sukses," terang Nasir.

Dia menjelaskan N219 sendiri merupakan pesawat angkut ringan yang cocok lintas provinsi dengan kapasitas 19 orang. Karena ringan pesawat ini dapat lepas landas dalam jarak pendek dan mudah dioperasikan di daerah terpencil.

"Ini akan menjadi kemajuan penerbangan Indonesia. Khususnya dari kota ke kota kecil. Apakah itu di Papua atau Aceh, Yang mana perjalanan darat bisa menempuh 12 jam. Maka dengan ini hanya bisa ditempuh 45 menit," katanya.

Saat ini proyek pesawat tengah dalam riset di LAPAN. Setelah disertifikasi baru PT DI akan produksi masal. "Total Rp200 miliar utk diselesaikan risetnya. Risetnya di Lapan. Setelah disertifikasi baru bisa dialihkan untuk produksi," tambahnya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Pesawat Jet Tertua di Dunia dalam Sejarah yang Hingga Kini Masih Beroperasi

6 Pesawat Jet Tertua di Dunia dalam Sejarah yang Hingga Kini Masih Beroperasi

Meskipun bertahun-tahun berdinas, jet tempur tertua masih aktif, menunjukkan daya tahan dan relevansinya.

Baca Selengkapnya
Ditangkap di Soekarno-Hatta, Pegawai Maskapai Selundupkan Narkoba ke Dalam Pesawat

Ditangkap di Soekarno-Hatta, Pegawai Maskapai Selundupkan Narkoba ke Dalam Pesawat

Dia menyelundupkan narkoba untuk melewati pengecekan hingga berhasil dibawa ke kabin pesawat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi: Filipina Percaya dan Puas dengan Produk Pertahanan Indonesia

Jokowi: Filipina Percaya dan Puas dengan Produk Pertahanan Indonesia

Indonesia turut menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI.

Baca Selengkapnya
Incar Bisnis Penerbangan Charter, BBN Airline Datangkan 4 Pesawat Boeing 737

Incar Bisnis Penerbangan Charter, BBN Airline Datangkan 4 Pesawat Boeing 737

Diharapkan ke depannya, BBN Airlines Indonesia dapat terus menambah jumlah armada dan memenuhi permintaan penerbangan domestik & internasional.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak

Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak

Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak

Baca Selengkapnya
Pesawat Luar Angkasa NASA Memotret ‘Papan Selancar’ Misterius yang Meluncur Melewati Bulan, Benda Apa Itu?

Pesawat Luar Angkasa NASA Memotret ‘Papan Selancar’ Misterius yang Meluncur Melewati Bulan, Benda Apa Itu?

Tiba-tiba benda misterius itu terdeteksi melewati Bulan. NASA mencoba mengamatinya. Ternyata hasilnya adalah ini.

Baca Selengkapnya
TNI AU Siapkan Pesawat Gratis untuk Prajurit Kembali ke Perbatasan

TNI AU Siapkan Pesawat Gratis untuk Prajurit Kembali ke Perbatasan

TNI AU Siapkan Pesawat Gratis untuk Prajurit Kembali ke Perbatasan

Baca Selengkapnya
Jepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat

Jepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat

Jepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.

Baca Selengkapnya