Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Belasan Santri Terpapar Covid-19, Pesantren di Tasikmalaya Dikarantina

Belasan Santri Terpapar Covid-19, Pesantren di Tasikmalaya Dikarantina Ratusan guru jalani rapid tes Covid-19. ©2020 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya mencatat 12 orang terpapar Covid-19 di lingkungan pesantren. Kegiatan pesantren pun kini dihentikan untuk sementara.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tasikmalaya, Yayan Herdiana mengatakan bahwa kini seluruh kegiatan di pesantren itu dihentikan sementara. "Kegiatan pesantren di-lockdown, tidak ada yang masuk dan keluar," katanya, Selasa (29/9).

Yayan menyebut bahwa saat ini petugas masih melakukan tracking dan tracing kepada warga yang melakukan kontak erat dengan 12 orang warga yang terpapar. Seluruh warga di lingkungan pesantren, kini tengah menjalani karantina setelah petugas melakukan tes usap dan uji cepat massal kepada seluruh santri.

Setelah dilakukan tes kepada 208 orang yang kontak erat, ditemukan 14 santri yang reaktif dari hasil uji cepat, namun ada 90 tenaga pengajar yang belum menjalani tes.

"Sambil menunggu kepastian hasil tes, seluruh aktivitas pesantren sementara dihentikan. Ada sebagian yang diisolasi oleh keluarga, tapi mayoritas di karantina di pesantren. Untuk 12 orang yang positif yang seluruhnya merupakan santri, telah dirawat di RSUD dr Soekardjo. Santri lainnya dinyatakan baik. Mudah-mudahan tidak ada penambahan," jelasnya.

Dengan munculnya klaster pesantren di Kota Tasikmalaya, diungkapkan Yayan, Kantor Kemenag telah mengadakan evaluasi bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya. Walikota Tasikmalaya Budi Budiman telah memberikan imbauan agar protokol kesehatan di lingkungan pesantren harus dilakukan lebih ketat.

"Kami akan mengumpulkan pimpinan pesantren untuk menyosialisasikan terkait protokol kesehatan yang seharusnya dilaksanakan di tingkat pesantren. Intinya, kita ingin mereka melaksanakan kegiatan pendidikan dengan protokol kesehatan yang ketat, terutama dalam menjaga jarak dan tidak berkerumun," ungkapnya.

Adanya santri yang terpapar Covid-19 rupanya tidak hanya terjadi di Kota Tasikmalaya saja, di Kabupaten Tasikmalaya pun seorang santri dinyatakan positif Covid-19. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, Usep Saepudin Muhtar mengatakan, berdasarkan laporan dari Kepala Seksi Pondok Pesantren, satu santri yang positif itu merupakan warga Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya.

"Selama ini, santri itu mondok di salah satu pesantren di Kabupaten Tasikmalaya. Dalam satu ruangan tidur santri itu ada 20 orang, 19 langsung swab. Hasilnya belum diketahui. Yang terkenanya itu langsung diisolasi," kata Usep.

19 Orang santri yang kontak erat, disebutnya telah dikembalikan kepada orang tua masing-masing untuk menjalani isolasi mandiri. Aktivktas pesantren juga dihentikan sementara, sementara santri lainnya diberi pemahaman agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan.

Kantor Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, diakuinya akan lebih memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan di lingkungan pesantren atas munculnya kasus Covid-19 dari lingkungan pesantren itu. Selain itu, Usep juga meminta kepada seluruh warga pesantren tetap mematuhi protokol kesehatan dalam setiap melakukan kegiatannya.

"Kita tentunya berharap tak ada penambahan kasus baru dari lingkungan pesantren di Tasikmalaya," tutupnya.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Pemuda ini Menangis Tak Percaya Berhasil jadi Tentara, Pernah 9 Kali Gagal Tes Sampai Kolonel TNI Kaget

Pemuda ini Menangis Tak Percaya Berhasil jadi Tentara, Pernah 9 Kali Gagal Tes Sampai Kolonel TNI Kaget

Momen seorang Kolonel TNI AD temui prajurit baru yang berhasil lolos pendidikan setelah 9 kali gagal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Anies ke Pendukungnya saat Hari Pencoblosan 14 Februari: Harus Hati-Hati, Jaga Suara Kita

Anies ke Pendukungnya saat Hari Pencoblosan 14 Februari: Harus Hati-Hati, Jaga Suara Kita

Anies mengimbau pendukung berhati-hati. TPS harus betul-betul diawasi dengan benar.

Baca Selengkapnya
Pelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka

Pelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka

Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam

Baca Selengkapnya
Pesan Tegas Kasal M. Ali ke Ratusan Perwira TNI Nakes usai 7 Bulan Digembleng di Lembah Tidar

Pesan Tegas Kasal M. Ali ke Ratusan Perwira TNI Nakes usai 7 Bulan Digembleng di Lembah Tidar

Sebanyak 134 prajurit jalani pelatihan selama 7 bulan

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya